Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pupuk Kaltim Bakal Dirikan Pabrik Petrokimia di Papua Barat

PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) dengan sejumlah kiat yang dilaksanakan untuk menjaga dan meningkatkan kontribusi dalam mengurangi penipisan ozon. (Dok. Pupuk Kaltim)
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) dengan sejumlah kiat yang dilaksanakan untuk menjaga dan meningkatkan kontribusi dalam mengurangi penipisan ozon. (Dok. Pupuk Kaltim)

Jakarta, IDN Times - PT Pupuk Kalimantan Timur atau Pupuk Kaltim (PKT) berencana melebarkan sayap di dalam negeri dengan tak lagi membangun pabriknya di Kalimantan Timur.

Direktur Utama Pupuk Kaltim, Rahmad Pribadi, menyebut rencana itu sebagai salah satu perubahan dasar yang bakal dilakukan Pupuk Kaltim dalam pengembangan bisnisnya.

"Ke depan, kita akan keluar dari Bontang. Kita akan membangun sebuah manufacturing centre, production centre di luar dari Bontang. Insyaallah akan segera kita laksanakan pembangunan industri petrokimia di Papua Barat," tutur Rahmad, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (24/3/2022).

1. Pupuk Kaltim fokus pada kebutuhan domestik

PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim/PKT) memastikan kesiapan stok pupuk bersubsidi bagi petani di seluruh wilayah tanggung jawab distribusi PKT dengan jumlah yang mencukupi. (Dok. PKT)
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim/PKT) memastikan kesiapan stok pupuk bersubsidi bagi petani di seluruh wilayah tanggung jawab distribusi PKT dengan jumlah yang mencukupi. (Dok. PKT)

Rencana itu sejalan dengan fokus Pupuk Kaltim sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mendahulukan kepentingan domestik.

Setelah kebutuhan domestik terpenuhi, Pupuk Kaltim baru akan memulai ekspor pupuk hasil produksi mereka.

"Keberadaan BUMN itu yang pertama adalah memastikan kebutuhan pupuk dalam negeri, itu dulu. Kalau itu sudah dipenuhi, maka kita akan melakukan ekspor," ucap Rahmad.

2. Rencana perluas pasar ekspor ke Amerika Latin

Ilustrasi Ekspor. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi Ekspor. (IDN Times/Aditya Pratama)

Rahmad menambahkan, Pupuk Kaltim bakal melebarkan ekspor ke wilayah lain di luar Asia Pasifik. Menurut dia, Pupuk Kaltim saat ini telah mendominasi pasar Asia Pasifik.

Niat tersebut dicanangkan mengingat ada pasar yang terbuka, karena banyaknya pabrik petrokimia di Amerika Serikat (AS) dan Eropa yang tutup akibat naiknya harga gas alam.

"Ada beberapa perusahaan di Amerika yang tidak bisa saya sebutkan namanya terpaksa harus menutup pabrik amoniaknya karena mereka dengan harga gas sekarang itu rugi sampai 300 dolar AS per ton amoniak. Nah, karena perusahaan-perusahaan yang di Amerika itu tutup, maka pasar Amerika Latin ini menjadi terbuka," papar Rahmad.

3. Incar Meksiko dan Brasil

Ilustrasi Ekspor. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi Ekspor. (IDN Times/Aditya Pratama)

Rahmad menyebutkan ada beberapa negara di Amerika Latin yang telah menjadi incaran tujuan ekspor terbaru Pupuk Kaltim.

"Ada pasar di Meksiko, ada pasar di daerah-daerah lain seperti Brasil. Nah, kami akan penetrasi ke sana," ujar dia.

Namun, sambung Rahmad, niat tersebut belum akan dilakukan Pupuk Kaltim dalam waktu ke depan, mengingat kapasitas produksi pupuk yang dilakukan pihaknya telah sesuai dengan target dan sulit untuk ditingkatkan.

"Kami akan diversifikasi iya, tapi belum akan secara besar-besaran karena memang kapasitas produksinya yang sudah 100 persen bahkan lebih tercapai," katanya.

4. Pupuk Kaltim pecahkan rekor laba sepanjang masa

PT Pupuk Kalimantan Timur (Dok. Pupuk Kaltim)
PT Pupuk Kalimantan Timur (Dok. Pupuk Kaltim)

Sebelumnya diberitakan, Pupuk Kaltim mencatatkan kinerja apik sepanjang 2021. Pandemik COVID-19 yang masih berlangsung sampai saat ini diklaim tidak memengaruhi kinerja Pupuk Kaltim, baik dari sisi laba, produksi, dan penjualan.

Rahmad menyatakan, pihaknya berhasil mencatatkan laba atau profit terbesar sepanjang sejarah berdirinya Pupuk Kaltim.

"Puji syukur Alhamdulillah dengan rendah hati kami bersyukur atas kerja keras dan kerja sama tim melalui penanganan COVID yang luar biasa di tahun 2021 setelah angka diaudit kami membukukan profit sebesar Rp6,17 triliun. Ini lebih dari tiga kali lipat dari yang ditargetkan sebelumnya," tutur Rahmad.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridwan Aji Pitoko
EditorRidwan Aji Pitoko
Follow Us