Jakarta, IDN Times - PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) akan membangun dua pabrik baru di kompleks perusahaan, di Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel).
Proyek Pembangunan Pusri-IIIB itu membutuhkan investasi senilai 670 juta dolar AS atau setara Rp10,52 triliun (kurs Rp15.702 per dolar AS).
"Proyek Pusri IIIB ini diharapkan mampu memastikan ketersediaan pupuk untuk mendukung aspirasi pemerintah dalam mencapai ketahanan pangan. Kita tahu bahwa saat ini ketahanan pangan menjadi isu utama, bagaimana kita mengelola produksi pertanian kita dan tetap menjadi tantangan ke depan," kata Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko, dalam acara Penandatanganan Perjanjian Kredit Pendanaan dan EPC Proyek Pusri-IIIB di Hotel The Langham, Jakarta, Jumat (13/10/2023).
Pendanaan Proyek Pusri-IIIB ini dilakukan melalui mekanisme sindikasi yang terdiri dari delapan bank, yakni bank BUMN, swasta, dan bank pembangunan daerah (BPD).
Delapan bank tersebut antara lain BNI, Bank Mandiri, Bank Central Asia (BCA), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Jabar Banten (BJB), dan Bank Sumsel Babel (BSB). Total nilai Kredit Investasi (KI) yang digelontorkan sebesar Rp9,32 triliun.