Jakarta, IDN Times – Presiden Rusia, Vladimir Putin menyebut kunjungannya ke China sebagai langkah penting untuk memperkuat hubungan kedua negara. Lawatan selama empat hari itu dibuka dengan partisipasinya di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) di Tianjin pada Minggu (31/8/2025).
Setelah itu, ia akan melanjutkan pertemuan bilateral dengan Presiden China, Xi Jinping, di Beijing pada Selasa (2/9/2025). Dalam wawancara bersama kantor berita Xinhua sehari sebelumnya, Putin menyoroti eratnya hubungan Rusia dan China yang menjadi fokus utama pembicaraannya dengan Xi.
“Saya menantikan diskusi mendalam dengan Presiden Xi Jinping mengenai semua aspek agenda bilateral kami, termasuk kerja sama politik dan keamanan, serta hubungan ekonomi, budaya, dan kemanusiaan. Dan, seperti biasa, kami akan bertukar pandangan mengenai isu-isu regional dan internasional yang mendesak,” katanya dikutip SCMP.
Putin menggambarkan pertemuan ini sebagai peluang untuk menyatukan sikap dalam isu global yang terus berkembang.