7 Perbedaan Logam Mulia Emas dalam Bentuk Perhiasan dan Batangan
ilustrasi logam mulia emas (pexels.com/Michael Steinberg)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jika kamu bingung untuk membeli emas atau logam mulia, kamu perlu mengetahui perbedaan logam mulia dan emas terlebih dahulu. Pasalnya, semua memang sama-sama bisa kamu jadikan investasi. Akan tetapi, ada perbedaan lainnya yang bisa menjadikan pertimbangan untukmu jika kamu harus memilih salah satu.
Jika kamu sudah mengetahui perbedaannya, kamu bisa memilih sesuai keinginan dan kebutuhanmu. Emas sendiri dikenal paling umum ada emas perhiasan dan batangan. Tapi tidak semua emas bisa dijadikan alat investasi.
So, inilah perbedaan logam mulia dan emas yang perlu kamu ketahui sesuai kebutuhan mu berinvestasi. Simak selengkapnya.
1. Bentuk desain
Ilustrasi emas perhiasan (Pexels.com)Pertama perbedaan logam mulia dan emas ada pada bentuknya. Emas dengan bentuk perhiasan seperti cinci, kalung, anting, gelang maupun lainnya memiliki tujuan mempercantik siapa yang memakainya.
Akan tetapi, emas logam mulia bentuknya seperti kepingan, batangan ataupun koin. Bentuk emas logam mulia ini tentu saja tidak bisa kamu pakai dan hanya bisa kamu simpan dan cocok untuk investasi.
Baca Juga: 6 Tips Jitu Investasi Perhiasan Emas, Pelajari Plus Minusnya!
2. Kadar kemurnian
ilustrasi emas batangan (pexels.com/Michael Steinberg)Meskipun sama-sama emas, perbedaan emas dan logam mulia ini ternyata ada pada kadar kemurniannya. Kadar kemurnian ini biasanya dikenal sebutan karat. Jika logam mulia memiliki kadar emas hingga 99,99 persen dan 24 karat, artinya logam mulia itu merupakan murni dari emas sehingga biasa disebut juga emas murni.
Berbeda dengan emas perhiasan, kadarnya hanya 22 karat dan hanya sekitar 91 persen saja. Hal ini terjadi karena emas perhiasaan perlu dibentuk dan membutuhkan campuran logam jenis lainnya seperti perak maupun tembaga, supaya bisa dibentuk.
Jadi, kalau sudah tau begini jika niatmu untuk investasi, maka logam mulia bisa kamu jadikan pilihan yang pas karena 99 persen adalah emas dan bernilai tinggi.
3. Biaya pembuatan
ilustrasi perhiasan (www.pexels.com/Anastasia Shuraeva)Perbedaan emas dan logam mulia selanjutnya ada pada biaya ketika hendak dijual. Perlu biaya sekitar 10 persen sampai 20 persen untuk membuat perhiasan, sehingga ketika dijual harga dasar emasnya tidak akan setiggi saat kamu membelinya.
Sedangkan, emas batangan tidak ada biaya pembuatannya sehingga harga dari emas batangan sama saja. Jika kamu investasi dengan emas batangan dan hendak menjual kembali, perhatikan harga emas saat hari-H kamu akan menjualnya.
4. Buyback atau penjualan kembali
Ilustrasi logam mulia (https://unsplash.com/@cameramandan83)Jika kamu sudah memiliki baik emas pehiasan atau logam mulia emas batangan. Saat akan menjual emas ke pegadaian kamu perlu nota pembelian masing-masing emas tersebut dari toko dimana kamu membelinya. Jadi, nota saat pembelian jangan sampai hilang ya.
Editor’s picks
Proses penjualan kembali emas dan logam mulia sama-sama memiliki potongan ongkos kisaran mencapai 25 persen dari harga emasnya. Namun, untuk buyback-nya logam mulia tidak memiliki selisih ongkos yang besar seperti emas perhiasan.
Jadi, lagi-lagi idealnya untuk investasi kamu bisa gunakan logam mulia karena memiliki nilai yang stabil bahkan naik dari tahun ke tahun.
5. Perawatan
ilustrasi logam mulia emas (pexels.com/Michael Steinberg)Jika kamu memiliki emas perhiasan, ada baiknya ketika hendak tidur dan mandi bahkan olahraga untuk dilepas dahulu. Tak hanya itu, hindari juga emas perhiasanmu terkena benturan dari barang keras yang bisa merubah bentuknya.
Kamu bisa letakkan emas perhiasanmu di kotak khusus supaya lebih rapi dan terhindar dari kehilangan.
Sementara untuk merawat emas batangan, ini lebih simple. Kamu hanya perlu letakkan di suatu kotak khusus juga berisikan emas batanganmu supaya tidak hilang dan terkena debu.
Baca Juga: Mengenal Produk Emas Antam yang Cocok untuk Investasi
6. Perhatikan keamanan
ilustrasi perhiasan (Pexels.com/ Imad Click)Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, bahwa emas perhiasan perlu dihindari dari benturan benda keras atau hal lain yang bisa membuat emas perhiasanmu berubah bentuk. Karena emas perhiasan itu menarik, ada baiknya gunakan emas ini tapi tidak dianjurkan terlalu mencolok sehingga mengurangi risiko hilang.
Emas logam mulia atau batangan juga perlu diperhatikan tempat penyimpanannya. Jika kamu ragu kehilangan emas batanganmu di rumah, kamu bisa menyimpannya di bank.
7. Bentuk kepemilikan
Ilustrasi emas berwarna kuning (pexels.com/Pixabay)Maksudnya kepemilikan ini artinya pada bentuk fisik saja. Emas perhiasan memang dirancang untuk digunakan dan mempercantik tampilan dari pemakainya. Sedangkan untuk emas untuk investasi memiliki fisik batangan atau koin sehingga hanya bisa disimpan.
Selain itu, sekarang sudah banyak layanan investasi dan tabungan emas, yang bisa kamu tentukan sendiri nominal pembayarannya. Jadi, kamu tidak harus membeli emas logam mulia dalam jumlah gram tertentu.
Kamu tidak harus menyimpan bentuk fisiknya, hanya berupa bentuk virtual di aplikasi. Nantinya kamu bisa mencetaknya dalam bentuk batang emas. Tinggal menukarkan tabungan atau investasi emas kamu ke dalam bentuk fisik batangan.
Penulis: Ayu Mujiyanti
Baca Juga: 4 Perbedaan Emas Muda dan Emas Tua, Catat Sebelum Membeli
Berita Terkini Lainnya
