Jakarta, IDN Times - PricewaterhouseCoopers (PwC), salah satu firma akuntansi Big Four, resmi memangkas sekitar 1.500 karyawan di Amerika Serikat (AS) pada Senin (5/5/2025). Langkah ini merupakan bagian dari restrukturisasi besar untuk menyesuaikan bisnis dengan kondisi pasar yang semakin menantang.
PHK ini menjadi yang pertama secara formal sejak krisis keuangan global dan menandai pergeseran strategi PwC dalam merespons perlambatan permintaan jasa profesional. PHK difokuskan pada divisi audit dan pajak, dua pilar utama layanan PwC di AS.
Menurut laporan Financial Times, pemangkasan karyawan ini mencakup sekitar 2 persen dari total tenaga kerja PwC AS. Langkah tersebut mencerminkan kesulitan yang tengah dihadapi industri akuntansi akibat melemahnya belanja klien korporat untuk jasa audit dan perpajakan.
Restrukturisasi yang dilakukan sejalan dengan tren PHK di berbagai sektor, seperti yang dilakukan UPS dan Salesforce tahun ini. PwC mengakui efisiensi operasional adalah prioritas utama agar tetap kompetitif dalam lanskap ekonomi global yang tidak menentu.