Rahasia Jay Chaudhry Sukses Jadi CEO Berharta Rp173 Triliun
- Jay Chaudhry tidak terikat pada uang, karena masa kecilnya tidak pernah punya uang.
- Kekayaan bersihnya diperkirakan 10,7 miliar dolar AS, menjadikannya orang terkaya dunia ke-208.
Jakarta, IDN Times - Pendiri dan CEO raksasa keamanan cloud Zscaler, Jay Chaudhry mengatakan tak begitu peduli dengan uang. Namun pola pikir tersebut justru membuatnya menjadi miliarder.
"Secara pribadi, saya tidak terlalu terikat pada uang. Saya tidak pernah punya uang semasa kecil, jadi tidak pernah ada gagasan bahwa saya harus membeli A, B, dan C," katanya, dikutip dari CNBC Make It, Minggu (21/7/2024).
1. Kekayaan bersih Jay Chaudhry
Pengusaha 65 tahun ini diperkirakan memiliki kekayaan bersih 10,7 miliar dolar AS. Jika dikonversi ke rupiah dengan kurs Rp16.200, nilai itu setara Rp173,34 triliun.
Berdasarkan data Real Time Billionaire Forbes, dia merupakan orang terkaya dunia di urutan 208.
2. Pola pikirnya membantu jadi pengusaha
Kisah suksesnya dimulai dari pola pikirnya. Chaudhry yang tumbuh di sebuah pedesaan pertanian di India, mengatakan bahwa pola pikirnya membantu menjadi miliarder.
"Tidak terikat (pada uang) berarti bisa bertaruh dan berkata: 'Ayo belanjakan (dan) lakukan usaha ini,'" ujarnya.
Pada 1997, dia dan istrinya, Jyoti berhenti dari pekerjaan mereka dan menginvestasikan tabungan sekitar 500 ribu dolar AS ke startup keamanan siber bernama SecureIT. Mereka melihat peluang untuk mendapatkan pijakan di industri yang baru lahir selama awal booming internet.
Mereka tidak terpengaruh oleh kemungkinan kehilangan tabungan karena gaya hidupnya yang cukup sederhana, tidak memerlukan banyak pengeluaran. Mereka yakin bisa mendapatkan pekerjaan baru jika SecureIT gagal.
"Itu mungkin pengaruh keluarga saya. Saya tidak yakin apa penyebabnya, tapi pola asuh tidak pernah berubah. Beberapa orang mendapat uang (dan) perlu membeli lima rumah, perahu, pesawat terbang, dan sebagainya. Itu memusingkan saya," tuturnya.
3. Dirikan perusahaan
Chaudhry Bersama istri bekerja sama untuk mendirikan perusahaan. Dia menjabat sebagai CEO, sementara Jyoti mengawasi departemen keuangan, sistem, dan sumber daya manusia pada tahap awal.
Kurang dari dua tahun setelah meluncurkan SecureIT, mereka menjualnya dengan harga sekitar 70 juta dolar AS. Mereka menggunakan sebagian dana tersebut untuk mengembangkan beberapa bisnis lagi.
Mereka pun mengeluarkan sekitar 50 juta dolar AS untuk meluncurkan Zscaler pada 2007. Perusahaan ini go public pada 2018, dan saat ini bernilai sekitar 29 miliar dolar AS.
