Sandiaga: Pencabutan PPKM Bisa Berdampak Positif ke Sektor Parekraf

Meningkatkan kepercayaan dan minat wisatawan

Jakarta, IDN Times – Presiden Joko "Jokowi" Widodo resmi mengumumkan pencabutan pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada Jumat (30/12/2022). Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menilai keputusan tersebut akan membawa dampak positif di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).

"Saya ingin menyampaikan bahwa ada berita baik yaitu Presiden (telah) mengumumkan akhir dari PPKM. Ini karena tentunya kita mampu mengendalikan pandemik," kata Sandiaga dikutip dari keterangannya, Rabu (4/1/2023).

Baca Juga: Jokowi Tinjau Aktivitas di Pasar Tanah Abang Usai PPKM Dicabut

1. Meningkatkan minat dan kepercayaan wisatawan

Sandiaga: Pencabutan PPKM Bisa Berdampak Positif ke Sektor ParekrafWisatawan Bali (Dok. Kemenparekraf)

Sandiaga mengatakan keputusan yang diambil oleh presiden ini akan memberikan dampak positif yang sangat besar terhadap sektor parekraf. Kondisi ini akan meningkatkan kembali minat dan kepercayaan wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berwisata.

Ia pun menargetkan sektor parekraf akan menghasilkan kinerja yang cukup tinggi sepanjang 2023.

"Dampak terhadap pariwisata akan sangat positif, akan sangat signifikan, sehingga kita semakin yakin target pencapaian wisatawan nusantara yang dua kali lipat mencapai 1,4 miliar pergerakan dan wisatawan mancanegara ke 7,4 juta wisman. Setengahnya akan ada di Bali, dan itu akan bisa kita wujudkan di tahun 2023 dan 2024 ada target 4,4 juta lapangan kerja baru di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bisa kita perjuangkan untuk kita realisasikan," jelas Sandiaga.

Baca Juga: PPKM Dicabut, Ini Syarat Terbaru Naik Pesawat 

2. Masyarakat diminta tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan

Sandiaga: Pencabutan PPKM Bisa Berdampak Positif ke Sektor ParekrafMenparekraf, Sandiaga Uno usai bertemu dengan sejumlah investor dalam " Investment Gathering", Sabtu (31/12/2022) siang di Puri Anyar Baturiti Kerambitan, Tabanan, Bali. (Dok. Kemenparekraf)

Meskipun PPKM sudah resmi dicabut, Sandi mengingatkan masyarakat yang akan berwisata untuk tetap waspada serta mematuhi seluruh protokol kesehatan yang diberlakukan.

Wisatawan diminta untuk menguatkan vaksinasi booster, penggunaan masker jika berada diruangan tertutup serta kerumunan.

"Jadi tidak ada lagi pembatasan kegiatan masyarakat, mobilitas masyarakat, event akhir tahun bisa digelar, konser musik, juga kegiatan budaya ataupun kegiatan olahraga. Namun jangan lupa kita harus tetap waspada, kita harus tetap tekankan kesiapsiagaan. Walaupun masker sudah bisa ditinggalkan, tapi ada panduan bahwa untuk di ruang tertutup atau saat kita kurang sehat atau saat kita di kerumunan, masker ini tetap digunakan," ujar Menparekraf.

Baca Juga: Diisukan Pindah ke PPP, Sandiaga: Saya Patuh Arahan Pak Prabowo

3. Sandiaga lakukan pertemuan dengan puluhan investor

Sandiaga: Pencabutan PPKM Bisa Berdampak Positif ke Sektor ParekrafMenparekraf, Sandiaga Uno usai bertemu dengan sejumlah investor dalam " Investment Gathering", Sabtu (31/12/2022) siang di Puri Anyar Baturiti Kerambitan, Tabanan, Bali. (Dok. Kemenparekraf)

Pada kesempatan tersebut, Sandiaga mengadakan pertemuan dengan 20 investor yang telah menanamkan modal dan meningkatkan investasinya di Bali terlebih khusus pada sektor parekraf dalam konsep pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.

Sandiaga mengatakan meski ada penanaman modal asing tetap harus mengadopsi nilai-nilai kearifan lokal di Bali Seperti Tri Hita Karana juga Swadarma Leadership.

"Walaupun kita bicara mengenai investasi global, tapi kearifan lokal harus ada dan ini harus kita berikan panduan sehingga investasi ini masuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan, tetapi tidak menghilangkan akar budaya serta adat istiadat dari masyarakat Bali," tutup Menparekraf Sandiaga.

Dalam pertemuan itu turut dihadiri oleh Wakil Bupati Tabanan, I Made Edi Wirawan; Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sekretaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Wayan Giri Adnyani; Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kemenparekraf/Baparekraf, R Wisnu Sindhutrisno; serta Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf, I Gusti Ayu Dewi Hendryani.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya