Jakarta, IDN Times - Climate Tech Investor, Clean Energy Advocate, Award-winning Author, Ramez Naam, berbicara banyak hal terkait peluang transisi energi bersih saat bertandang ke Kantor Pusat PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) di Jakarta, pada Jumat (23/8).
Ramez yang merupakan Founder of Planetary Venture Capital, hadir sebagai pembicara utama di acara Joint Leadership Executive Training bertemakan ‘Shaping the Future: The New Energy Paradigm & The Power of Digital Transformation’.
Pada kesempatan itu, Ramez sempat menjabarkan hasil risetnya di hadapan jajaran Direksi PLN. Menurutnya, investasi pada sektor energi bersih diprediksi menjadi US$200 triliun atau lebih dari Rp3 juta triliun secara global.
Ia menyoroti perkembangan ini sebagai bagian dari transformasi global yang sedang berlangsung. Dia menjelaskan, ketakutan akan peningkatan pemanasan global mulai mereda berkat kemajuan teknologi dan kebijakan yang mendukung energi bersih.
“Berkat penurunan biaya energi bersih dan kebijakan yang mendukung, kita sekarang berada di jalur untuk membatasi pemanasan hingga sekitar 2,5 derajat celcius," katanya.
Ramez menilai, terdapat beberapa faktor yang mendorong pertumbuhan ini seperti penurunan biaya teknologi energi bersih, kebijakan yang semakin mendukung, ketidakstabilan harga bahan bakar fosil, serta dampak dari perang di Eropa.
“Dunia sedang bergerak menuju masa depan yang lebih bersih. Aliran modal besar-besaran ini akan menjadi pendorong utama perubahan tersebut," ujar Ramez.
“Dengan aliran modal yang terus meningkat ini, para investor di seluruh dunia semakin optimistis bahwa transisi ke arah ekonomi bersih akan terus berlanjut, menciptakan peluang baru, dan membawa perubahan positif bagi keberlanjutan,” tambahnya.
Ramez pun menilai, peran kerja sama internasional sangat lah penting dalam upaya mendorong transisi energi bersih Indonesia.
“Kerja sama internasional sangat penting. Tidak hanya belajar dari pengalaman negara lain, tetapi juga mendapatkan harga murah dari sistem energi yang paling kompetitif yang tersedia di seluruh dunia,” katanya. (WEB)