Belanja Militer Dunia Capai Hampir Rp28 Ribu Triliun meski Pandemik

Pengeluaran militer Tiongkok naik 26 tahun berturut-turut

Jakarta, IDN Times – Pengeluaran militer di seluruh dunia naik menjadi hampir 2 triliun dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp28 ribu triliun pada 2020. Angka itu dicapai meskipun Produk Domestik Bruto (PDB) dunia sedang terdampak pandemik COVID-19, kata para peneliti, Senin (26/4/2021).

“Pengeluaran militer global meningkat 2,6 persen menjadi 1.981 miliar dolar AS pada 2020, ketika PDB global menyusut 4,4 persen,” menurut laporan dari Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), mengutip Channel News Asia.

Baca Juga: Militer Rusia Tarik Mundur Pasukan, AS dan Ukraina Terus Waspada

1. Perkembangan tidak terduga

Belanja Militer Dunia Capai Hampir Rp28 Ribu Triliun meski PandemikIlustrasi perwira Militer Amerika Serikat bersama pasukan militer Jerman. twitter.com/sakaltimes

Diego Lopes da Silva, salah satu penulis laporan, mengatakan kepada AFP bahwa perkembangan itu tidak terduga. “Karena pandemi, orang mengira belanja militer akan berkurang,” katanya.

“Tetapi dapat disimpulkan dengan pasti bahwa COVID-19 tidak berdampak signifikan pada pengeluaran militer global, setidaknya pada tahun 2020,” tambah Lopes da Silva.

Namun demikian, ia juga memperingatkan bahwa peningkatan ini berarti beban militer negara-negara juga meningkat.

“Fakta bahwa pengeluaran militer terus meningkat dalam satu tahun dengan kemerosotan ekonomi berarti beban militer, atau bagian dari pengeluaran militer dari total PDB, juga meningkat,” jelasnya.

2. Ada negara yang kurangi belanja militer

Belanja Militer Dunia Capai Hampir Rp28 Ribu Triliun meski PandemikMenteri Pertahanan Rusia, Sergey Shoigu, dan Staf Militer Rusia sedang melakukan pengawasan latihan militer di Semenanjung Krimea, pada 22 April 2021. (Twitter.com/mod_russia)

Meski secara keseluruhan belanja militer meningkat, namun laporan menyebut ada juga negara yang justru mengalihkan anggaran belanja militer mereka untuk menangani pandemik COVID-19. Negara-negara itu termasuk Chili dan Korea Selatan.

“Negara lain, seperti Brasil dan Rusia, tidak secara eksplisit mengatakan ini dialokasikan karena pandemi, tetapi mereka telah menghabiskan jauh lebih sedikit dari anggaran awal mereka untuk tahun 2020,” kata Lopes da Silva.

Baca Juga: Militer Amerika Serikat Kirim Aset Udara Bantu Pencarian Nanggala-402

3. Negara dengan belanja militer terbanyak

Belanja Militer Dunia Capai Hampir Rp28 Ribu Triliun meski PandemikKapal Coast Guard China-5202 membayangi KRI Usman Harun-359 saat melaksanakan patroli mendekati kapal nelayan pukat China yang melakukan penangkapan ikan di ZEE Indonesia, utara Pulau Natuna. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Menurut laporan, dua negara yang memiliki belanja militer terbesar di dunia sejauh ini adalah AS dan Tiongkok. AS menyumbang 39 persen dari keseluruhan pengeluaran dan Tiongkok untuk 13 persen.

Pengeluaran militer Tiongkok telah meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonominya dan telah meningkat selama 26 tahun berturut-turut, mencapai sekitar 252 miliar dolar AS pada 2020.

AS juga meningkatkan pengeluarannya untuk tahun ketiga berturut-turut pada 2020, setelah tujuh tahun melakukan pengurangan.

“Ini mencerminkan kekhawatiran yang berkembang atas ancaman yang dirasakan dari pesaing strategis seperti China dan Rusia, serta dorongan pemerintahan (mantan Presiden Donald) Trump untuk mendukung pengeluaran militer AS yang menurutnya rendah,” kata Alexandra Marksteiner, penulis laporan lainnya, dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Di Ambang Ketegangan, Anggaran Militer Tiongkok Diprediksi Bengkak

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya