BI: Digitalisasi, UMKM Jadi Bantalan Ekonomi Negara di Masa Sulit

Digitalisasi efektif bantu UMKM pulihkan bisnis dari pandemi

Jakarta, IDN Times – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan usaha mikro kecil menengah (UMKM) mampu menjadi bantalan ekonomi selama masa sulit di banyak negara, termasuk Indonesia. Hal itu, menurutnya, terbukti saat pandemik yang sudah mewabah selama dua tahun terakhir ini.

Menurutnya, digitalisasi membuat UMKM bisa terus bertahan selama masa tersebut.

“UMKM punya kemampuan untuk beradaptasi pada pandemik, pada tantangan dan juga diuntungkan oleh inovasi digital termasuk penggunaan e-commerce dan layanan keuangan digital,” katanya dalam acara International Seminar Digital Transformation for Financial Inclusion, Rabu (11/5/2022).

Baca Juga: Libur Lebaran 2022, Wisatawan Ternyata Tidak Untungkan UMKM

1. Manfaat digitalisasi

BI: Digitalisasi, UMKM Jadi Bantalan Ekonomi Negara di Masa SulitIlustrasi Sistem. (IDN Times/Aditya Pratama)

Perry menjelaskan bahwa platform digital efektif dalam membantu UMKM untuk memulihkan bisnis mereka. Ia juga menyebut digitalisasi tidak hanya meningkatkan akses pasar tapi juga meningkatkan inklusi keuangan.

Untuk itu, Perry menyebut Bank Indonesia secara konsisten menerapakan inisiatif pengemabangan UMKM yang berdasarkan pada tiga pilar kebijakan, yakni korporatisasi, pengembangan kapasitas, dan akses fasilitas ke pembiayaan.

“Di luar itu, BI juga mendorong dan mempromosikan UMKM melalui transformasi digital yang komprehensif dan inklusif,” katanya.

Baca Juga: 5 Kesalahan Finansial Para Pelaku UMKM, Bikin Bisnis Gak Berkembang

2. Strategi membantu UMKM

BI: Digitalisasi, UMKM Jadi Bantalan Ekonomi Negara di Masa SulitIlustrasi UMKM. (IDN Times/Aditya Pratama)

Perry menyebut strategi yang dilakukan BI dalam hal ini adalah dari sisi permintaan maupun penawaran. Di mana dari sisi permintaan, ia menyebut BI terus berupaya membantu meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM dan mendorong penciptaan digitalisasi melalui proses bisnis UMKM.

“Dari sisi penawaran, kami mempersiapkan infrastruktur untuk memfasilitasi UMKM dan transformasi digital mereka,” katanya.

Ia juga menyebut BI terus mendorong lebih banyak adopsi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk memfasilitasi transformasi digital UMKM. Ia juga menyebut bahwa peningkatan penggunaan QRIS ini dapat menjadi pintu gerbang menuju ekosistem ekonomi dan keuangan yang inklusif.

“Melalui QRIS, digitalisasi UMKM dapat dipercepat untuk mendorong ekonomi dan keuangan inklusif,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa berdasarkan data BI per 8 maret 2022, sudah ada 60,1 juta orang mendaftar QRIS. Di mana 96 persen di antaranya adalah UMKM.

Baca Juga: Tips Sukses dari Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Apa Saja Ya? 

3. Tantangan dalam mempromosikan UMKM

BI: Digitalisasi, UMKM Jadi Bantalan Ekonomi Negara di Masa SulitIlustrasi UMKM. (IDN Times/Aditya Pratama)

Namun Perry juga menyatakan bahwa jalan untuk mempromosikan UMKM dan transformasi digital tidak selalu mudah. Ia menyebut ada sejumlah tantangan yang dihadapi dalam hal ini, misalnya kurangnya kemampuan ekonomi, rendahnya literasi keuangan dan digital, dan akses terbatas ke teknologi digital dan infrastruktur.

Oleh karena itu, Perry menyebut Bank Indonesia membentuk program inklusi keuangan untuk mendukung populasi yang rentan dan kurang terlayani mengintegrasikan aktivitas ekonomi. Ia menyebut program inklusi keuangan ini mengikuti tiga langkah penting, yakni pertama pemberdayaan ekonomi.

"Melalui ini, BI mendukung pemberdayaan ekonomi langsung pada perempuan untuk mengikuti mimpi mereka dan mendirikan usaha mikro serta membentuk grup."

Kedua yakni pembangunan kapasitas. Ia menyebut upaya pengembangan kapasitas ini berfokus mendorong produktivitas melalui inovasi dan digitalisasi dari proses bisnis untuk meningkatkan daya saing UMKM. Sementara yang ketiga yakni melalui harmonisasi kebijakan.

“BI mendukung harmonisasi kebijakan pemerintah pada UMKM melalui pemberlakukan UU Cipta Kerja, melalui simplifikasi proses perizinan,” katanya.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya