Honduras Buka ATM Cryptocurrency Pertamanya

ATM itu menyediakan Bitcoin dan Ethereum

Jakarta, IDN Times – ATM cryptocurrency pertama di Honduras akhirnya dibuka usai banyak pengguna Bitcoin terus mendorong permintaan terhadap aset virtual tersebut. 

Langkah ini dilakukan setelah negara tetangga Honduras, El Salvador, menjadi negara pertama yang menetapkan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah.

Mesin yang secara lokal dijuluki “la bitcoinera” itu memungkinkan pengguna untuk memperoleh Bitcoin dan Ethereum menggunakan mata uang lokal lempira.

Menurut Channel News Asia pada Sabtu (28/8/2021), ATM itu dipasang di menara kantor di ibu kota Tegucigalpa oleh perusahaan Honduras TGU Consulting Group.

Baca Juga: Bukan Cuma Elon Musk, 9 Selebritas Ini Juga Main Cryptocurrency

1. Tujuan pemasangan ATM

Honduras Buka ATM Cryptocurrency PertamanyaIlustrasi Bitcoin (ANTARA/Shutterstock)

Kepala Eksekutif TGU, Juan Mayen memimpin upaya untuk membawa ATM itu ke Honduras dengan harapan dapat mendidik masyarakat tentang aset virtual lewat pengalaman langsung.

“Sampai sekarang, tidak ada cara otomatis untuk membeli mata uang kripto,” kata pria 28 tahun itu.

“Anda harus melakukannya peer-to-peer, mencari seseorang yang ... bersedia melakukannya, bertemu langsung dan membawa uang tunai sejumlah X, yang sangat merepotkan dan berbahaya mengingat lingkungan di Honduras,” tambahnya.

2. Rencana membuka lebih banyak ATM

Honduras Buka ATM Cryptocurrency PertamanyaIlustrasi Bitcoin (ANTARA/REUTERS/Dado Ruvic)

Mayen mengatakan bahwa jika layanan itu populer, ia berharap akan memasang lebih banyak unit. Ia juga menjelaskan bahwa penggunaan mesin ATM itu cukup mudah.

Untuk melakukan pembelian, pengguna harus memindai identitas resmi dan memasukkan data pribadi seperti nomor telepon.

“Banyak pengembang perangkat lunak di Honduras sudah dibayar dalam cryptocurrency,” kata Mayen.

Baca Juga: 5 Fakta El Salvador, Negara Pertama yang Sahkan Bitcoin jadi Mata Uang

3. Alternatif yang lebih murah

Honduras Buka ATM Cryptocurrency Pertamanyainvestopenly

Mayen lebih lanjut menambahkan bahwa itu juga akan menjadi pilihan yang lebih murah untuk transaksi pengiriman uang.

Pada 2020, warga Honduras yang tinggal di luar negeri, terutama Amerika Serikat (AS), mengirim 5,7 miliar dolar AS dalam bentuk remitansi. Jumlah itu sekitar 20 persen dari produk domestik bruto (PDB) negara.

Langkah Honduras ini menambah daftar nama negara yang mulai menerima Bitcoin dan cryptocurrency lainnya. Sebelumnya pada bulan Juni, kongres El Salvador menyetujui sebuah proposal yang diajukan oleh Presiden Nayib Bukele untuk menjadikan negara itu sebagai negara pertama di dunia yang mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah.

Di tempat lain di wilayah tersebut, anggota parlemen Panama mempresentasikan rancangan undang-undang yang mengatur penggunaan Bitcoin dan statusnya sebagai alat pembayaran yang sah.

Baca Juga: Memahami Apa Itu Mata Uang Kripto, Bitcoin dan Blockchain

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya