Isu Kenaikan Suku Bunga The Fed Bikin Rupiah Ditutup Melemah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu (24/11/2021).
Dikutip dari Bloomberg, rupiah melemah 8 poin ke level Rp14.265 per dolar AS sore ini. Pada penutupan sebelumnya, rupiah berada di level Rp14.257 per dolar.
Baca Juga: 5 Alasan Sepele Mengapa Menabung Merupakan Kunci Kebahagiaan Hidup
1. Rupiah melemah sejak awal pekan
Pelemahan rupiah sore ini menandakan pelemahan untuk hari ketiga berturut-turut. Dikutip dari Bloomberg, pada Senin rupiah ditutup melemah 17 poin ke level Rp14.249 per dolar AS dari level Rp14.232 per dolar AS.
Sementara pada Selasa, rupiah melemah 8 poin ke level Rp14.257 per dolar AS dari level Rp14.249 per dolar AS.
2. Faktor pelemahan rupiah
Editor’s picks
Direktur PT. TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan pelemahan rupiah sore ini terjadi karena dolar menguat didukung oleh isu pengangkatan kembali Jerome Powell sebagai Ketua Federal Reserve AS.
Selain itu, Ibrahim juga menyebut bahwa investor juga mengharapkan Powell akan mempercepat pengetatan moneter.
“Termasuk pengurangan aset dan kenaikan suku bunga, untuk mengekang inflasi yang terus meningkat,” kata Ibrahim.
Baca Juga: 5 Zodiak yang Paling Jago Menabung, Keuangan Taurus Paling Stabil
3. Rupiah diprediksi melemah lagi besok
Dalam pernyataanya, Ibrahim mengatakan bahwa pelemahan rupiah tidak akan berhenti di penutupan perdagangan hari ini. Ia memprediksi rupiah kembali melemah di penutupan besok.
“Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif, namun ditutup melemah di rentang Rp14.240-Rp14.290,” katanya.
Baca Juga: Joe Biden Calonkan Jerome Powell Jadi Bos The Fed Lagi