Isu Suku Bunga Reda, Rupiah Menguat di Level Rp14.556

Namun rupiah diprediksi melemah awal pekan depan

Jakarta, IDN Times – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (30/5/2022).

Dikutip dari Bloomberg, rupiah menguat 10 poin ke level Rp14.556 per dolar AS sore ini. Pada penutupan sebelumnya, rupiah berada di level Rp14.566 per dolar.

Baca Juga: Hari Keuangan Nasional, Sejarah Lahirnya Mata Uang Indonesia

1. Faktor penyebab rupiah menguat

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan rupiah menguat karena dolar menuju penurunan bulanan pertama dalam lima bulan. Penurunan itu terjadi karena investor telah mengurangi taruhan bahwa kenaikan suku bunga AS akan memacu kenaikan lebih lanjut.

“Dan karena kekhawatiran resesi global telah sedikit surut,” kata Ibrahim.

2. Investor menunggu rilis sejumlah data

Ibrahim lebih lanjut menyebut bahwa minggu depan akan penuh dengan data yang dapat memberikan petunjuk tentang prospek pertumbuhan global, suku bunga AS dan dolar. Di mana akan ada rilis angka Indeks Manajer Pembelian China, angka pekerjaan AS, dan data pertumbuhan di sumber daya terkemuka Australia.

“Perdagangan kemungkinan akan berkurang hingga Senin karena pasar saham dan obligasi AS tutup untuk libur umum Memorial Day,” kata Ibrahim.

Baca Juga: COVID-19 Global Membaik, Rupiah Dibuka Menguat di Awal Pekan

3. Rupiah diprediksi melemah besok

Dalam perdagangan sore ini, mata uang garuda ditutup menguat 10 poin walaupun sebelumnya sempat menguat 35 poin. Sedangkan untuk perdagangan besok, Ibrahim menyebut mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif.

“Namun, ditutup melemah di rentang Rp14.530-Rp14.580,” katanya.

Baca Juga: 5 Perbedaan Dana Darurat dan Tabungan, Lebih Penting yang Mana? 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya