Kapal Kargo yang Memblokir Terusan Suez Telah Kembali Mengapung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Ever Given, kapal kontainer raksasa yang memblokir Terusan Suez, telah diapungkan kembali dan diamankan, kata penyedia layanan maritim Inchcape dalam sebuah postingan di Twitter.
Kabar itu pertama kali disampaikan oleh CNBC, Senin (29/3/2021).
Baca Juga: Hari Kelima, Kapal Ever Given Masih Terjebak di Terusan Suez
1. Kapal memblokir Terusan Suez
Ever Given, kapal kontainer dengan lebar 59 meter itu menabrak tepi timur Terusan Suez dan menjadi berita utama pada Rabu pekan lalu.
Menurut CNN, kapal itu melaju dengan kecepatan 15 mph sebelum menabrak tepi timur Terusan Suez dan kandas. Kapal kontainer ultra besar sepanjang 1.300 kaki dan seberat 200 ribu ton itu berhenti dengan haluannya kandas di Asia dan buritannya di Afrika. Akibat itu, jalur air yang biasanya ramai dilalui kapal itu tertutup hingga hari ini.
2. Jalur kapal yang sibuk
Terusan Suez merupakan jalur kapal yang sibuk, di mana sebanyak 12 persen dari perdagangan dunia melewatinya setiap tahun. Oleh karenanya, tertutupnya Terusan Suez itu memiliki konsekuensi besar.
Editor’s picks
Setiap hari, 3,3 juta ton kargo melintasi jalur air ini. Rata-rata, 50 kapal tiba di pelabuhan menunggu untuk memulai perjalanan sepanjang hari.
Jika tidak bisa melalui jalur ini, maka kapal-kapal harus pindah jalur melalui Afrika. Itu berarti kapal-kapal tersebut harus menambah waktu berlayar sampai dua minggu. Jika ini terjadi, berarti pengiriman barang akan terlambat dan bahan bakar akan lebih banyak habis.
Baca Juga: Panama Investigasi Insiden Kapal Barang di Terusan Suez
3. Permintaan maaf operator kapal
Evergreen Marine, perusahaan Taiwan yang mengoperasikan kapal tersebut, sebelumnya telah menyampaikan permintaan maaf atas kejadian tersebut.
BBC melaporkan, perusahaan juga telah berupaya melakukan penyelamatan dengan bekerja sama dengan para ahli untuk bisa mengapung kembali kapal tersebut begitu kejadian tersebut terjadi. Sebelumnya hingga lebih dari 150 kapal dikabarkan harus menunggu di daerah tersebut untuk dapat lewat.
“Bekerja sama dengan otoritas lokal dan Bernhard Schulte Shipmanagement, sebuah perusahaan manajemen kapal, kami mencoba untuk mengapung kembali [Ever Given], tetapi kami menghadapi kesulitan yang ekstrem,” kata pemiliknya, Shoei Kisen Kaisha, dalam sebuah pernyataan pada Kamis.
“Kami dengan tulus meminta maaf karena menyebabkan kekhawatiran besar bagi kapal-kapal di Terusan Suez dan mereka yang berencana melewati terusan itu,” tambahnya.
Sumber industri sebelumnya mengatakan kepada Reuters bahwa bahkan jika Ever Given dapat kembali berlayar dengan cepat, pemilik dan perusahaan asuransinya menghadapi klaim sebesar jutaan dolar untuk penundaan dan biaya tambahan yang timbul di antara perusahaan lain yang terdampak.
Baca Juga: Ada Potensi Kesalahan Manusia dalam Kasus Kapal Ever Given di Suez