Pelaku Bisnis Indonesia Optimistis Pendapatan Meningkat di 2022

87 persen pengusaha RI optimistis penerimaan akan meningkat

Jakarta, IDN Times – Pelaku bisnis Indonesia memiliki pandangan optimis akan kinerja mereka dalam 12 bulan ke depan.

Dalam laporan tahunan Grant Thornton International Business Report (IBR), disebutkan bahwa 87 persen pelaku bisnis Indonesia optimis pendapatan (revenue) akan meningkat selama 12 bulan ke depan.

“Angka ini sangat menggembirakan karena menempatkan pelaku bisnis Indonesia di peringkat 1 secara global, diikuti Vietnam (82 persen) dan India (80 persen),” tulis Grant Thornton dalam laporannya, sebagaimana dikutip IDN Times, Sabtu (1/1/2022).

Baca Juga: 5 Hal yang Akan Membuatmu Semakin Produktif di Tahun 2022

1. Ekspektasi pelaku bisnis terkait sektor ekspor naik

Pelaku Bisnis Indonesia Optimistis Pendapatan Meningkat di 2022Ilustrasi Bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Laporan terbaru IBR Grant Thornton juga menunjukkan adanya peningkatan signifikan untuk ekspektasi pelaku bisnis terkait sektor ekspor, di mana kenaikannya sebesar 72 persen. Sementara, laba (profitability) bisnis mereka akan meningkat pada tahun 2022.

“Angka ini menempatkan Indonesia di peringkat ke-3 dan ke-2 secara global,” menurut laporan tersebut.

2. Pandangan pelaku bisnis Indonesia terhadap aplikasi Peduli Lindungi

Pelaku Bisnis Indonesia Optimistis Pendapatan Meningkat di 2022Ilustrasi UMKM. (IDN Times/Aditya Pratama)

Dalam Laporan IBR tahun ini juga terlihat pandangan pelaku bisnis Indonesia terhadap aplikasi PeduliLindungi. Hasil survei menyebutkan 37 persen dari pelaku bisnis Indonesia berpendapat bahwa aplikasi PeduliLindungi memberikan dampak besar terhadap perkembangan bisnis mereka.

Menurut laporan itu, pelaku bisnis berpendapat bahwa aplikasi PeduliLindungi cukup efisien dalam memberikan informasi, navigasi lokasi dan status pekerja terkait COVID-19 sehingga memberikan kontribusi terhadap produktivitas perusahaan.

Namun dalam segi penggunaan, pembatasan jumlah konsumen sedikit banyak berdampak pada jumlah pengunjung tempat usaha.

“Selain itu dari segi keamanan data, ada kekhawatiran pelaku bisnis Indonesia terhadap keamanan baik data perusahaan maupun data karyawan, yang bisa diakses secara ilegal dan disebar,” menurut laporan itu.

Baca Juga: 5 Daftar Ide Bisnis Online yang Berpotensi Cerah di 2022

3. Optimisme peningkatan pertumbuhan ekonomi 2022

Pelaku Bisnis Indonesia Optimistis Pendapatan Meningkat di 2022Ilustrasi Uang Digital. (IDN Times/Aditya Pratama)

Johanna Gani, CEO/Managing Partner Grant Thornton Indonesia mengatakan meski belum pulih sepenuhnya, namun optimisme meningkatnya pertumbuhan ekonomi 2022 telah dapat dilihat dari daya beli masyarakat dan geliat perekonomian yang semakin membaik sejak kuartal III lalu.

Ia juga menyebut keseimbangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus menjaga kesehatan masyarakat amat diperlukan.

“Dalam waktu dekat kita perlu waspada akan adanya varian baru dan juga risiko lonjakan kasus saat libur Natal dan Tahun Baru yang dapat berpengaruh negatif pada situasi pemulihan ekonomi,” ujarnya.

“Di tahun depan pemerintah dapat mempertimbangkan kebijakan fiskal untuk meningkatkan daya beli masyarakat seperti insentif ekonomi bagi dunia usaha. Selain tentunya tetap diperlukan sinergi yang tinggi antara pemerintah dan masyarakat dalam hal pengendalian pandemi yang berdampak pada pemulihan ekonomi,” lanjut Johanna.

Baca Juga: 3 Katalis Dinilai Bisa Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya