Saatnya Investasi, Harga Emas Lagi Turun Jadi Rp955 Ribu per Gram
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Harga emas produksi PT Aneka Tambang atau Antam turun cukup signifikan pada hari ini, Kamis (14/1/2021). Pantauan IDN Times dari logammulia.com, harga emas turun Rp10 ribu menjadi Rp955 ribu per gram per pukul 08.21 WIB.
Sementara itu, harga jual kembali atau buyback turun Rp12 ribu menjadi Rp837 ribu per gram.
Baca Juga: Indonesia Berpotensi Cuan Besar dari Bisnis 'Emas Hijau'
1. Harga emas batangan Antam dalam pecahan lain
Berikut harga emas batangan Antam dalam pecahan lain per hari ini:
Harga emas 0,5 gram: Rp527,5 ribu
Harga emas 1 gram: Rp955 ribu
Harga emas 2 gram: Rp1,850 juta
Harga emas 3 gram: Rp2,750 juta
Harga emas 5 gram: Rp4,550 juta
Harga emas 10 gram: Rp9,045 juta
Harga emas 25 gram: Rp22,487 juta
Editor’s picks
Harga emas 50 gram: Rp44,895 juta
Harga emas 100 gram: Rp89,712 juta
Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
2. Emas merupakan aset aman untuk berinvestasi
Emas bisa menjadi cara yang sangat berguna untuk mendiversifikasi portofolio investasi. Selain karena emas merupakan logam mulia yang banyak diminati, nilainya juga cenderung bertolak belakang dengan aset investasi lain seperti ekuitas atau properti.
Itu berarti, di saat harga saham atau properti turun, nilai emas kemungkinan besar akan naik sehingga investor yang telah mendiversifikasi investasinya ke emas bisa bernafas lega karena tidak semua asetnya melemah nilainya.
Baca Juga: Jenis Investasi Syariah yang Patut Dicoba, dari Saham sampai Emas
3. Persentase emas dalam portofolio investasi
Menurut MoneyWeek, emas umumnya disebut sebagai asuransi untuk portofolio seorang investor, sehingga setiap investor setidaknya harus mengalokasikan sekitar 5 persen-15 persen dari portofolio mereka untuk investasi terkait emas atau emas.
Sementara itu menurut Richard dan Robert Michaud, investor cukup memegang antara 2 persen hingga 10 persen emas dalam portofolio mereka untuk dapat meningkatkan kinerja investasi secara signifikan.
“Ini juga berlaku bahkan ketika mengasumsikan pengembalian emas tahunan rata-rata konservatif di angka yang rendah antara 2 persen hingga 4 persen, jauh di bawah kinerja historis jangka panjang yang sebenarnya,” tulis gold.org.