The Fed Bakal Agresif, Rupiah Melemah di Level Rp14.745

Rupiah melemah 46 poin sore ini

Jakarta, IDN Times – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu (15/6/2022).

Dikutip dari Bloomberg, rupiah melemah 46 poin ke level Rp14.745 per dolar AS sore ini. Pada penutupan sebelumnya, rupiah berada di level Rp14.699 per dolar.

Baca Juga: Ini Penyebab Inflasi dan Dampaknya terhadap Negara

1. Inflasi AS panas

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan rupiah melemah karena dolar bertahan di dekat puncak 20 tahun pada Rabu, menjelang hasil pertemuan kebijakan Federal Reserve.

Saat ini pasar memperkirakan kenaikan suku bunga 75 basis poin. “Pembuat kebijakan mencoba mengendalikan inflasi yang merajalela,” kata Ibrahim.

Baca Juga: 5 Negara Larang Penggunaan Mata Uang Kripto, Mengapa?

2. Peluang kenaikan suku bunga meningkat

Ibrahim menyebut, mengutip Fedwatch CME, harga pasar menunjukkan peluang 95 persen dari kenaikan suku bunga 75 basis poin pada pertemuan Fed pada Rabu. Angka itu naik dari hanya 3,9 persen seminggu yang lalu, meskipun turun sebagian kecil dari lebih dari 99 persen di awal hari.

“Kenaikan tajam dalam ekspektasi mengikuti laporan media, pertama oleh Wall Street Journal, bahwa kenaikan suku bunga yang lebih besar akan terjadi setelah data yang dirilis minggu lalu menunjukkan AS,” jelas Ibrahim.

Indeks harga konsumen tercatat melonjak 8,6 persen dalam 12 bulan hingga Mei, kenaikan tahun-ke-tahun terbesar dalam empat dekade.

Baca Juga: Daftar 10 Mata Uang Tertinggi di Dunia Tahun 2022

3. Rupiah diprediksi melemah lagi besok

Dalam perdagangan sore ini, mata uang rupiah melemah 46 poin walaupun sebelumnya sempat melemah 55 poin. Sedangkan untuk perdagangan besok, Ibrahim memprediksi mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif.

“Namun ditutup melemah di rentang Rp14.420-Rp14.800,” katanya.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya