Tiongkok Bakal Izinkan Turis Asing Gunakan Yuan Digital
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Pemerintah Tiongkok terus membuat kemajuan dalam sektor keuangan negara. Dalam sebuah makalah yang diterbitkan pada Jumat (16/7/2021), bank sentral negara itu People's Bank of China (PBoC) mengatakan akan memungkinkan turis asing yang berkunjung untuk menggunakan yuan digital yang dikembangkan pemerintah tanpa rekening bank lokal.
Hal ini merupakan kabar baik bagi para wisatawan mengingat hal itu akan memudahkan mereka dalam bertransaksi di Tiongkok, di mana pembayaran seluler telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Di sisi lain, para pedagang kini lebih memilih untuk tidak menerima uang tunai, dan penggunaan kartu kredit di Tiongkok juga tidak memiliki aturan yang sama seperti di negara lain.
Baca Juga: Uang Digital Lagi Tren, Bank Indonesia Mau Ikut Bikin?
1. Wartawan asing sudah bisa menggunakan yuan digital
Meski merupakan kemajuan yang besar, belum jelas kapan fitur yuan digital tanpa bank akan tersedia.
Namun, CNBC melaporkan bahwa seorang reporter asing sudah dapat mengakses yuan digital melalui rekening bank domestiknya.
2. Upaya PBoC kembangkan yuan digital
Editor’s picks
People's Bank of China telah bekerja mengembangkan versi digital yuan, yang dikenal sebagai e-CNY, sejak 2014.
Pada Jumat, PBoC merilis sebuah makalah dalam bahasa Inggris dan Tiongkok, tentang kemajuan penelitian itu.
“Penduduk asing yang bepergian sementara di China dapat membuka dompet e-CNY untuk memenuhi kebutuhan pembayaran harian tanpa membuka rekening bank domestik,” kata laporan itu.
Baca Juga: Kenali 8 Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional Ini
3. Jaminan keamanan data
PBoC mengklaim sistem e-CNY mengumpulkan lebih sedikit informasi transaksi daripada pembayaran elektronik tradisional. Bank juga mengatakan bahwa secara internal, PBoC menyimpan informasi yang terkait dengan yuan digital terpisah dari departemen lain.
Menurut laporan itu, per akhir Juni, setelah sekitar satu tahun pengujian e-CNY di seluruh negeri, lebih dari 20,87 juta dompet pribadi dan lebih dari 3,51 juta dompet perusahaan telah dibuka. Di mana nilai transaksinya mencapai sekitar 34,5 miliar yuan (5,39 miliar dolar Amerika Serikat).
Sebelumnya orang asing umumnya tidak dapat berpartisipasi dalam penggunaan yuan digital atau tes lainnya yang diselenggarakan oleh negara karena dibatasi hanya pada penduduk asli Tiongkok daratan, Hong Kong atau Makau.
Baca Juga: BUMN Bakal Ikutan Garap Ekosistem Mata Uang Digital RI