Universal Music Akan Kembangkan NFT yang Dapat Dikoleksi

Universal Music menjalin kemitraan dengan platform NFT Curio

Jakarta, IDN Times – Universal Music Group telah menjalin kemitraan dengan platform NFT Curio untuk mengembangkan koleksi non-fungible token (NFT) untuk label rekaman dan artisnya. Hal ini disampaikan Universal Music, Kamis (17/2/2022).

NFT adalah file data unik yang dapat berupa musik, karya seni, foto, dan lainnya.

Kesepakatan itu merupakan langkah besar untuk membuka aliran pendapatan baru bagi perusahaan musik terbesar di dunia itu. Selama ini, seperti para pesaingnya, Universal sangat bergantung pada streaming musik untuk memperoleh pendapatan.

Baca Juga: Pengertian dan Cara Raup Cuan dari NFT

1. Kerja sama dengan Capitol Music Group dan Calum Scott

Universal Music Akan Kembangkan NFT yang Dapat Dikoleksiilustrasi NFT (IDN Times/Aditya Pratama)

Universal Music mengatakan, pihaknya berencana untuk bekerja sama dengan Curio untuk mengembangkan karya seni digital dan koleksi lainnya untuk perusahaan dan senimannya. Curio juga akan berfungsi sebagai outlet online di mana penggemar dapat membeli NFT berlisensi resmi, mulai Maret.

Langkah ini juga akan dilakukan dengan berkolaborasi bersama Capitol Music Group dan penyanyi-penulis lagu Inggris, Calum Scott.

2. Peluang dalam sektor NFT

Universal Music Akan Kembangkan NFT yang Dapat DikoleksiPrnewswire.com

Wakil Presiden Eksekutif Strategi Digital Universal Music Group Michael Nash mengatakan, NFT dan Web3, generasi mendatang dari internet yang dibangun di atas teknologi blockchain, menghadirkan peluang bagi label dan artis untuk menciptakan produk digital unik bagi para penggemar, pada saat streaming telah membuat akses ke musik ada di mana-mana.

“Kami memiliki kesempatan dengan Web3 untuk memiliki kepemilikan, bukan sekadar akses,” kata Nash kepada Reuters dalam sebuah wawancara, dikutip dari Channel News Asia.

“Dengan semua inovasi yang terjadi di sekitar Web3 dan NFT, Anda memiliki kesempatan untuk membuat semua jenis produk digital yang tersedia yang memberikan kepemilikan itu ... Dan Anda memiliki kelangkaan yang dipaksakan secara teknologi, sehingga Anda dapat menarik para kolektor,” tambah Nash.

Baca Juga: 6 Hal yang Harus Diperhatikan saat Ingin Berjualan di NFT, Simak Nih!

3. Ambisi untuk NFT

Universal Music Akan Kembangkan NFT yang Dapat DikoleksiKumpulan desain "Bored ape", NFT desain avatar yang viral pada tahun 2021 (dontdiewondering.com)

Universal telah secara aktif mencari cara untuk memanfaatkan popularitas koleksi digital yang semakin meningkat tersebut, hingga membentuk grup musik Kingship, yang seluruhnya terdiri dari karakter simian dari merek NFT Bored Ape Yacht Club. Animasi monyet yang ada di blockchain itu telah menjadi hadiah yang banyak diinginkan oleh selebriti Hollywood dan kolektor lainnya.

Kemitraan ini sendiri merupakan tonggak sejarah bagi Curio, yang baru didirikan pada 2020 lalu dan baru merilis NFT pertamanya Februari lalu. Perusahaan hingga saat ini telah merilis lebih dari 75 ribu koleksi digital, bekerja sama dengan banyak mitra di industri musik, film, dan televisi.

Platform ini menampilkan NFT yang terinspirasi oleh serial televisi “American Gods” dari Neil Gaiman dan film klasik Universal Pictures dari tahun 2010 “Scott Pilgrim vs. The World”.

Co-founder dan co-Chief Executive Officer Curio, Ben Arnon, yang sebelumnya bekerja di Universal Music Group, mengatakan bahwa dia membangun pasar NFT-nya untuk dapat diakses oleh konsumen arus utama, termasuk mereka yang belum pernah menggunakan cryptocurrency.

Topik:

  • Sunariyah
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya