Jakarta, IDN Times - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menyampaikan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034 tengah difinalisasi sebelum diserahkan kepada Presiden Prabowo Subianto.
Dia menjelaskan, salah satu proyek yang tercantum dalam dokumen tersebut adalah pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang ditargetkan mulai beroperasi pada 2030 atau 2032.
"Untuk PLTN itu kita mulai on itu 2030 atau 2032. Jadi mau tidak mau kita harus melakukan persiapan semua regulasi yang terkait dengan PLTN," kata dia dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Senin (21/4/2025).