Prabowo Setiap Malam Pelajari Potensi Perang Dunia Ketiga dan Nuklir

- Presiden Prabowo Subianto mempelajari potensi perang dunia ketiga dan perang nuklir setiap malam.
- Pemerintah akan membuat langkah fundamental dalam 5-8 bulan ke depan untuk memperkokoh perekonomian Indonesia di tengah ketidakpastian global.
- Prabowo mengingatkan bahwa perseteruan antar negara, seperti AS dengan Iran dan Rusia, bisa memicu perang dunia ketiga dengan dampak besar bagi Indonesia.
Jakarta, IDN Times - Presiden RI, Prabowo Subianto mengaku setiap malam mempelajari mengenai potensi dan bahaya dari perang dunia ketiga hingga perang nuklir.
Oleh sebab itu, pemerintah dalam lima sampai delapan bulan ke depan akan membuat langkah fundamental untuk memperkokoh perekonomian Indonesia di tengah ketidakpastian global.
"Saya lihat, saya yakini dalam 5, 6, 8 bulan ke depan kita akan membuat langkah-langkah fundamental, terobosan yang akan memperkokoh ekonomi Indonesia di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian. Perang, persaingan, hegemoni yang sangat berbahaya, yang bisa memicu perang dunia ketiga, ini tidak main-main, benar-benar. Saya pelajari tiap malam, saya lihat, this is very dangers time, very dangers time," kata dia saat berbincang dengan sejumlah pemimpin redaksi di kediamannya, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (6/4/2025).
1. Perang dunia ketiga bisa dipicu ketegangan AS, Iran, Rusia

Prabowo pun menjelaskan, potensi perang dunia ketiga bisa dipicu dari adanya perseteruan antar negara, misalnya ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dengan Iran dan Rusia.
"Amerika siap mau nyerang Iran, Rusia mengatakan jangan serang Iran, kalau nyerang Iran berhadapan dengan Rusia. Apa artinya? Masalah Iran nanti perang dunia ketiga," bebernya.
2. Ancaman Indonesia sebagai negara nonblok

Prabowo bersyukur prinsip politik luar negeri Indonesia berpedoman pada bebas dan aktif. Sebagai negara nonblok alias tidak memihak, peluang Indonesia bertahan akan jauh lebih tinggi. Namun, bukan tidak mungkin Indonesia akan merasakan dampak yang besar pula.
"Kita sudah nonblok, kita sudah benar. Namun, kalau terjadi perang nuklir, kita nonblok aja akan kena, mungkin negara-negara punya nuklir matinya lebih cepat. Kita mungkin mati juga, tapi lebih lama matinya," tutur Prabowo.
3. Harus hati-hati dan rukun

Oleh sebab itu, Prabowo mengimbau kepada semua pihak berhati-hati. Ia juga menekankan pentingnya seluruh rakyat Indonesia rukun dan bersatu.
"Jadi its dangers time, kita hidup dalam kita harus hati-hati. Untuk itulah saya selalu mengajak rukun, menyelesaikan masalah ini bersama," imbuh dia.