10 Kota dengan Biaya Hidup Termahal di Dunia Tahun 2018 versi EIU
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap tahun, The Economist Intelligence Unit (The EIU) selalu membagikan info terkini seputar tingkat biaya hidup di dunia. Di bawah naungan The Economist Newspaper Ltd asal Inggris, mereka mempunyai divisi analisis dan penelitian yang terpercaya.
Hasil survei tersebut dikonversikan dalam sebuah data index yang berpatokan pada New York (100). Dari laporan yang diterima IDN Times, inilah 10 kota dengan biaya hidup termahal pada 2018 versi EIU.
1. Singapura
Masih sama seperti tahun lalu, Singapura masih menjadi negara paling mahal di dunia. Harga satu bungkus rokok sekitar Rp 132 ribu, sedangkan harga BBM-nya dibanderol Rp 21 ribu.
Namun, hal ini sepadan dengan kualitas hidup yang didapatkan di Singapura. Dengan fasilitas sarana dan prasana yang menunjang, sebanyak 64 persen ekspatriat berhasil mengalami peningkatan kualitas hidup.
2. Paris, Perancis
Sebelumnya, Paris berada di peringkat ke-8 dalam daftar kota termahal di dunia. Bahkan Paris adalah satu-satunya yang masuk sebagai 10 kota yang menggunakan mata uang euro.
Sebagai negara terbesar ke-6, Perancis sangat ketat dalam menetapkan kebijakan pajaknya. Pada 2017 lalu, mereka telah memberikan lapisan baru atas pajak penghasilan. Yakni 15 persen untuk yang terendah, 28 persen untuk tarif menengah, dan 33,33 persen untuk tarif tertinggi.
3. Zurich, Swiss
Zurich sudah terkenal dengan biaya hidup paling mahal di Eropa pada 2017. Namun, biaya hidup di Zurich tidak lebih mahal daripada Singapura dan Hong Kong yang membuatnya berada di peringkat ke-3.
Dibandingkan Paris, hampir semua barang di Zurich terasa lebih mahal. Misalnya untuk mendapatkan satu bungkus rokok di Zurich sekitar Rp 130 ribu, sedangkan di Paris hanya Rp 127 ribu. Bahkan, untuk sebotol wine di Zurich lebih mahal Rp 50 ribu dibandingkan Paris.
4. Hong Kong
instagram.com/discoverhongkong
Hong Kong turun dua peringkat ke posisi empat dengan nilai indeks 111. Tampaknya hal ini juga diakibatkan beberapa harga barang di Hong Kong ikut turun. Misalnya pada 2017 harga satu kilogram roti dibanderol Rp 64 ribu, sekarang hanya Rp 57 ribu.
Sayangnya menurut EIU, Hong Kong dinilai sebagai tempat paling mahal di dunia untuk membeli barang pokok.
5. Oslo, Norwegia
Tahun ini adalah pertama kalinya Oslo masuk ke dalam daftar 10 kota termahal di dunia. Namun, di situs lainnya misalnya dalam laman lonelyplanet.com, Oslo ditetapkan sebagai kota termahal untuk kencan hingga tahun lalu.
Menghabiskan liburan di Oslo bisa menghabiskan uang hingga Rp 2 juta per harinya. Dalam daftar 10 besar ini, Oslo merupakan kota paling mahal untuk biaya BBM sekitar Rp 27 ribu.
Editor’s picks
Baca juga: 10 Negara dengan Kualitas Hidup Terbaik, Ada Indonesia Gak Ya?
6. Seoul, Korea Selatan
Berbeda dengan Jepang, Korea Selatan masih dinilai sebagai 10 kota termahal di dunia. Apalagi tahun lalu, kedua negara tersebut sama-sama mengalami deflasi dan devaluasi.
Sebuah faktor penting dalam menentukan biaya hidup karena melemahnya mata uang dan turunnya harga lokal. Menurut EIU harga kebutuhan pokok di Seoul hampir 50 persen lebih mahal daripada New York.
7. Geneva, Swiss
instagram.com/best_switzerland_photos
Secara keseluruhan, Ganeva dan Seoul mempunyai nilai indeks yang sama, yakni 106. Meski begitu, tentu saja tiap kota memiliki titik berat masing-masing. Dibandingkan Seoul, harga di Ganeva masih lebih murah dan terjangkau.
Misalnya roti di Ganeva hanya dibanderol Rp 80 ribu, sedangkan di Seoul sekitar Rp 200 ribu. Namun, sama halnya dengan Zurich, biaya hidup di Ganeva terasa mahal terkait tempat tinggal dan transportasi. Biaya sewa rumah di Swiss biasa dipatok sekitar 2.000 Swiss franc atau senilai Rp 29 juta per bulan.
8. Kopenhagen, Denmark
Selain itu, harga sewa kamar kosongan di Kopenhagen dibanderol Rp 9-13 juta per bulan. Sedangkan, untuk satu apartement kosongan harganya bisa mencapai Rp 18 juta per bulan.
9. Tel Aviv, Israel
Tampaknya nilai dollar yang semakin melemah membuat beberapa negara harus menaikkan biaya hidupnya, seperti Tel Aviv. Tidak ada yang menyangka Tel Aviv bisa masuk 10 besar.
Lima tahun lalu, Tel Aviv masih berada di posisi ke-34. Dahulu harga satu bungkus rokok di Tel Aviv hanya sekitar Rp 74 ribu, sekarang harganya bisa mencapai Rp 113 ribu. Sebagai kota metropolitan di Israel.
10. Sydney, Australia
Selain Oslo, Sydney juga baru kali ini masuk ke dalam 10 besar kota termahal di dunia. Pada 2017, Sydney masih bertahan dalam peringkat 20 besar. Sebagai salah satu kota terbaik untuk sekolah, Sydney memang dikenal memiliki biaya hidup yang cukup mahal.
Ongkos yang paling mahal adalah kebutuhan sewa flat. Rata-rata flat di tengah kota berkapasitas 2-4 orang dibanderol sekitar Rp 16 juta per minggu. Sedangkan, yang agak jauh dari kota, sekitar Rp 6-12 juta per minggu.
Nah, itulah 10 kota dengan biaya hidup paling mahal di dunia pada tahun 2018 versi EIU. Meski Indonesia tidak masuk ke dalam daftar tersebut, apakah menurutmu biaya hidup di Indonesia sudah terjangkau?
Baca juga: 5 Alasan Kenapa Cikarang Bisa jadi 'The Next' Kota Metropolitan