Seluruh Tol Resmi Layani Transaksi Non-Tunai, Sudah Punya E-Money?

Solusi mengatasi kemacetan

Mulai hari ini, pemerintah menerapkan kebijakaan transaksi non-tunai di seluruh gerbang jalan tol. Hal ini sesuai dengan dengan Pasal 6 ayat 1a Peraturan Menteri PUPR Nomor 16/PRT/M/2017 tentang transaksi tol non-tunai di jalan tol.

Vice President Operations Management Jasa Marga, Raddy R Lukman, mengatakan sebanyak 99 persen gerbang jalan tol milik Jasa Marga telah menerapkan pembayaran non-tunai hingga Senin (30/10/2017). Dia optimistis menjadi 100 persen pada hari ini. 

Pemakaian uang elektronik diharapkan mampu menghapus kemacetan di gerbang tol.

Seluruh Tol Resmi Layani Transaksi Non-Tunai, Sudah Punya E-Money?katadata.co.id

Pemakaian uang elektronik diharapkan akan memberikan waktu transaksi yang lebih cepat. Selain itu, peraturan tersebut bisa menekan biaya cash handling dan peredaran uang palsu.

Peralihan ke pembayaran non-tunai ini dilakukan berdasarkan regulasi dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tentang Transaksi Tol non-tunai di Jalan Tol. Kebijakan tersebut telah dirilis pada 12 September lalu.

Untuk mengantisipasi timbulnya kemacetan di gerbang tol, masyarakat dihimbau mempersiapkan uang elektronik dan mengecek saldo sebelum melakukan perjalanan di jalan tol. Penyediaan fasilitas topup tunai di gardu tol diutamakan untuk keadaan darurat, sehingga tidak terjadi antrian di gardu tol.

Baca juga: Pemerintah Akan Melarang Penggunaan Uang Tunai untuk Pembayaran Jalan Tol

Sisa saldo e-money dapat diuangkan kembali di bank.

Seluruh Tol Resmi Layani Transaksi Non-Tunai, Sudah Punya E-Money?news.metrotvnews.com

Penerapan sistem e-toll merupakan bagian dari Gerakan Nasional Nontunai (GNNT) yang dicanangkan Bank Indonesia. Perbankan akan menyediakan 1,5 juta kartu uang elektronik tambahan.

Jumlah tersebut akan dibagi rata antara Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, Bank Negara Indonesia, dan Bank Central Asia. Untuk menghindari biaya administrasi saat mengisi ulang e-money, cukup lakukan topup pada bank penerbit kartu e-money tersebut.

Tak usah khawatir mengisi ulang terlalu banyak, sebab sisa saldo yang tersimpan bisa diuangkan kembali. Bahkan sekalipun saldo yang ada dalam e-money hanya tersisa kurang dari Rp 10 ribu, maka bank tetap bisa melayaninya.

Caranya, nasabah harus mendatangi kantor cabang bank penerbit e-money tersebut. Kabar baiknya lagi, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan perusahaan-perusahaan perbankan memberi diskon 100 persen dalam pembelian kartu perdana selama 16-31 Oktober.

Bukan hanya transaksi di jalan tol, e-money juga bisa digunakan untuk transaksi moda transportasi lain seperti Transjakarta dan KRL, hingga membayar parkir.

Baca juga: Isi BBM di SPBU Bisa Pakai Poin dari Telkomsel

Topik:

Berita Terkini Lainnya