Jakarta, IDN Times - Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, menilai kenaikan tarif resiprokal yang diumumkan Trump akan berdampak signifikan ke ekonomi Indonesia.
Dia mengakan dampak itu bukan sekadar karena ekspor Indonesia ke AS cuma yang 10,5 persen dari total ekspor nonmigas, tapi dampak yang dirasakan dari spillover effect terhadap ekspor negara lain juga besar.
"Dengan tarif resiprokal 32 persen maka sektor otomotif dan elektronik Indonesia diujung tanduk," ungkap Bhima kepada IDN Times, Kamis (3/4/2025).