137 Ribu Penumpang Siap Diangkut LRT Jabodebek Tiap Hari

LRT Jabodebek rencananya beroperasi pada 28 Agustus 2023

Jakarta, IDN Times - LRT Jabodebek sebentar lagi resmi beroperasi secara komersial. Kehadirannya diharapkan bisa menjadi solusi mengatasi masalah kemacetan dan polusi yang makin parah di Jakarta dan sekitarnya.

Harapan itu muncul karena LRT Jabodebek diproyeksikan mampu mengangkut ratusan ribu penumpang setiap harinya. Namun, jumlah penumpang tersebut masih kalah banyak jika dibandingkan dengan kapasitas angkut KRL Commuter.

"Target penumpang untuk tahun pertama itu sesuai dengan feasible study itu 137 ribu (orang) setiap hari. Jadi kalau dibandingkan KRL itu sekarang sudah mencapai 900 ribu setiap hari," ucap Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, Didiek Hartantyo, dalam pernyataannya kepada awak media, dikutip Selasa (22/8/2023).

Baca Juga: Jokowi Masih Sibuk Kunjungan, Jadwal Operasi LRT Jabodebek Molor Lagi

1. Solusi mengatasi polusi

137 Ribu Penumpang Siap Diangkut LRT Jabodebek Tiap HariWakil Menteri BUMN I, Kartika Wirjoatmodjo (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Sejalan dengan itu, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I, Kartika Wirjoatmodjo, meyakini LRT Jabodebek bisa jadi solusi pengurangan polusi di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

"Keretanya udah ready karena kan Indonesia sekarang lagi ramai mengenai polusi, salah satunya memang yang kita harapkan menjadi solusi adalah pengoperasian LRT ini," ucap pria yang karib disapa Tiko tersebut di Stasiun LRT Jabodebek Dukuh Atas, Senin (21/8/2023).

Baca Juga: Sepekan Lagi Beroperasi, LRT Jabodebek Masih Hadapi Beberapa Kendala

2. Masyarakat diharapkan beralih dari kendaraan pribadi ke LRT

137 Ribu Penumpang Siap Diangkut LRT Jabodebek Tiap HariPeron Stasiun Dukuh Atas LRT Jabodebek. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Optimisme Tiko itu muncul karena masyarakat diharapkan mau pindah dari menggunakan kendaraan pribadi ke transportasi umum seperti LRT Jabodebek. Tiko pun menyatakan, LRT Jabodebek memberikan keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat yang menggunakannya.

"Harapan kita masyarakat dengan keamanan dan kenyamanan yang kita berikan termasuk akses dan integrasi dengan berbagai multimoda harapannya memang cukup banyak masyarakat yang shifting ke transportasi publik di KRL, LRT dan nanti nyambung ke MRT dan TranJakarta," tutur dia.

Baca Juga: Tawarkan Peluang Bisnis di LRT CITY, ADCP Luncurkan Soul Hub

3. LRT Jabodebek masih memiliki kendala sepekan sebelum beroperasi

137 Ribu Penumpang Siap Diangkut LRT Jabodebek Tiap HariStasiun Dukuh Atas LRT Jabodebek. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Kendati begitu, LRT Jabodebek masih terhalang beberapa kendala sebelum beroperasi 28 Agustus 2023. Oleh karena itu, uji coba terus dilakukan guna mengatasi kendala-kendala tersebut.

"Hari ini kita melakukan trial operation bersama dengan seluruh stakeholder. Hari ini kita mengoperasikan 22 trainset untuk mencapai titik sesuai dengan skenario rencana operasi pada tanggal 28 (Agustus) ya untuk diresmikan oleh Pak Jokowi," ucap Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha KAI, John Robertho.

4. Penyempurnaan sistem

137 Ribu Penumpang Siap Diangkut LRT Jabodebek Tiap HariStasiun LRT Jabodebek. (dok. Kemenhub)

John menambahkan, pihaknya bersama Adhi Karya dan Siemens terus menyempurnakan beberapa hal sebelum LRT beroperasi secara resmi pekan depan.

"Jadi sampai saat ini kami terus bersama dengan Adhi Karya sebagai pemegang kontrak dengan Siemens mencoba terus melakukan penyempurnaan terhadap sistem kita agar semua persyaratan-persyaratan operasi secara komersial bisa kita penuhi," kata John.

Salah satu hal yang masih terus disempurnakan oleh KAI, Adhi Karya, dan Siemens adalah tentang akurasi berhenti rangkaian LRT Jabodebek.

"Untuk stopping akurasi sudah semakin baik, sampai dengan kemarin itu ada yang sudah simetris minus 3, minus 7 dengan di 35 centimeter toleransinya. Kemarin sudah ada sampai simetris ada 3, 5. Ini diharapkan semua bisa semakin baik lagi," tutur John.

Selain itu, pintu di stasiun juga masih terus disempurnakan. John mengatakan, ada beberapa pintu yang belum terbuka ketika rangkaian LRT berhenti di stasiun.

"Satu lagi kendala yang masih kita terus sempurnakan bersama dengan Tim Adhi Karya dan Siemens itu masih ada beberapa hal seperti pintu kadang yang belum terbuka. Saat ini sedang dicarikan solusinya oleh Tim Siemens secara software-nya seperti apa," tutur John.

Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Tarif LRT Jabodebek, Terjauh Rp27.400!

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya