3 Langkah Menentukan Harga Jual untuk Bisnis Kuliner

Banyak Gen Z dan Millennial tertarik membuka bisnis kuliner

Jakarta, IDN Times - Anak muda saat ini banyak yang berminat untuk membuka bisnis atau berwirausaha. Hal tersebut terlihat dalam hasil survei yang dilakukan oleh IDN Research Institute bersama Populix di mana sebesar 64 persen Gen Z dan 76 persen Millennial di Indonesia tertarik untuk membuka bisnis sendiri.

Selain itu, data dalam survei tersebut juga menyebutkan bahwa pelaku bisnis terpopuler di kalangan Gen Z dan Millennial sebagian besar didominasi oleh chef yang memiliki bisnis di bidang kuliner.

Banyaknya figur publik yang dikenal berkecimpung di industri kuliner ini tentunya bisa turut menginspirasi dan mendorong ketertarikan anak muda untuk terjun ke industri tersebut.

Nah, sebelum memulai usaha kuliner, salah satu proses yang harus dilakukan agar bisnismu dapat berjalan optimal adalah menentukan harga jual ideal buat konsumen. Berikut ini tiga langkah penting sebagai acuan dalam menentukan harga jual makanan dan minumanmu!

Baca Juga: Survei Populix: 78 Persen Warga Minum Larutan Penyegar saat Pancaroba

1. Perhatikan faktor pendukung

3 Langkah Menentukan Harga Jual untuk Bisnis Kulinerilustrasi banyak kompetitor (unsplash.com/UX Indonesia)

Sebelum mulai menentukan harga, ada beberapa faktor yang perlu kamu perhatikan agar perhitungan dan penentuan hargamu lebih maksimal.

Faktor-faktor tersebut meliputi harga jual kompetitor, profil konsumen yang ingin disasar, modal yang kamu keluarkan, dan persentase keuntungan yang ingin kamu dapatkan.

Baca Juga: Survei: IDN App x Populix

2. Menentukan harga jual

3 Langkah Menentukan Harga Jual untuk Bisnis Kulinerilustrasi menanyakan harga (pexels.com/Sam Lion)

Setelah memperhatikan faktor-faktor pendukung tersebut, kamu perlu memilih metode paling tepat untuk mendapatkan keuntungan dari produk yang kamu jual.

Ada empat metode yang bisa kamu lakukan guna menentukan harga jual:

  • Mark up pricing, yaitu penetapan harga jual produk dengan menambahkan persentase profit dari jumlah modal yang dikeluarkan. Setelah memperhitungkan total biaya produksi, kamu dapat melakukan mark-up atau menambahkan nominal harga untuk mendapatkan keuntungan. Metode ini biasa dijadikan acuan untuk menentukan harga jual makanan ringan maupun minuman kemasan. Dalam melakukan mark-up, kamu juga harus memperhatikan harga jual rata-rata di pasaran dan daya beli konsumen yang kamu tuju agar harga yang kamu tetapkan tidak melampaui rata-rata. Adapun rumus mark up pricing adalah sebagai berikut: Harga jual = modal + (modal x presentase makeup.
  • Manufacturer Suggested Retail Price (MSRP) merupakan cara yang biasa digunakan oleh pelaku bisnis yang menjual produk usaha milik orang lain ata dikenal dengan istilah reseller. Dengan metode ini penentuan harga dilakukan dengan menyesuaikan rekomendasi harga jual dari produsen utama. Alasan diberlakukannya MSRP ini adalah untuk menjaga agar harga jual produk yang sudah cukup dikenal masyarakat tetap stabil di pasaran. Dengan demikian, konsumen tidak kebingungan karena ada harga produk yang berbeda antar reseller produk tersebut.
  • Margin Pricing atau cara menentukan harga jual dengan memperkirakan serta menganalisis kesesuaian profit yang akan didapatkan. Idealnya, margin penjualan tidak
    melebihi 50 persen sehingga produk dapat diperjualbelikan secara optimal. Rumus margin pricing: Margin = (Harga Jual – Modal) / Harga Jual
  • Keystone Pricing, yaitu teknik dalam menentukan harga dengan melipatgandakan modal produk tersebut. Misalnya, produk bubur instan yang bermodalkan Rp5.500, dijual seharga Rp11.000 per produk. Metode ini biasa digunakan oleh retailer untuk menjual produknya.

Baca Juga: Mau Bisnis Kuliner? Ini 3 Langkah Menentukan Harga Jual 

3. Lakukan riset kesesuaian harga

3 Langkah Menentukan Harga Jual untuk Bisnis KulinerIlustrasi Riset (IDN Times/Arief Rahmat)

Setelah menentukan metode yang ingin digunakan, langkah selanjutnya adalah melakukan riset kesesuaian harga dengan konsumen.

Riset akan membantu kamu untuk memahami pendapat target konsumen terhadap harga yang telah ditetapkan sehingga kamu dapat menjual produk makanan dan minuman dengan harga yang lebih sesuai untuk mendorong ketertarikan mereka dalam membeli produk tersebut. Kamu dapat melakukan risetnya secara mudah dengan survei
online.

Topik:

  • Anata Siregar
  • Yogie Fadila
  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya