Airlangga: 3 SWF Siap Investasi 3 Miliar Dolar AS ke LPI

Tiga SWF itu berasal dari Belanda, Kanada dan UEA

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan telah ada tiga pengelola dana abadi atau sovereign wealth fund (SWF) dari tiga negara yang siap menyuntikkan modal investasi ke Lembaga Pengelola Investasi (LPI).

"Terdapat tiga sovereign wealth fund besar dari Belanda, Kanada dan Uni Emirat Arab (UEA) yang telah berkomitmen untuk berinvestasi sekitar tiga miliar dolar Amerika Serikat (AS) ke LPI," kata Airlangga seperti dikutip dari ANTARA, Sabtu (21/8/2021).

1. Pemerintah bakal tambah modal awal LPI

Airlangga: 3 SWF Siap Investasi 3 Miliar Dolar AS ke LPIIlustrasi Modal. (IDN Times/Aditya Pratama)

Di sisi lain, Airlangga memastikan bahwa pemerintah akan menambah modal awal bagi LPI sebesar empat miliar dolar AS atau setara dengan Rp57,6 triliun. Penambahan modal tersebut diharapkan semakin mengoptimalisasi peran LPI sebagai SWF-nya Indonesia.

LPI yang diresmikan sejak 2020 silam telah diberikan modal awal senilai satu miliar dolar AS atau senilai dengan Rp14,4 triliun.

Kehadiran LPI diharapkan dapat membuat modal atau investasi asing yang masuk ke Indonesia semakin masif, sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia berkelanjutan.

Baca Juga: Baru Dilantik Jokowi, LPI Siap Cari Dana Modal Bangun Indonesia

2. LPI bakal dibantu oleh Online Single Submission (OSS)

Airlangga: 3 SWF Siap Investasi 3 Miliar Dolar AS ke LPIPresiden Jokowi resmikan peluncuran Sistem Online Single Submission (OSS). (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Untuk semakin menarik lebih banyak investasi masuk ke Indonesia, pemerintah bukan hanya mengandalkan LPI, melainkan juga Online Single Submission alias OSS.

Pemerintah baru saja meresmikan OSS yang ditargetkan bisa mempermudah investor baik asing maupun lokal dan dalam skala besar atau kecil untuk berinvestasi di Indonesia. Selain menarik lebih banyak investasi, Airlangga berharap agar OSS juga ikut berperan dalam pembukaan lapangan kerja yang seluas-luasnya.

Pemerintah juga telah mengubah paradigma terhadap investasi dengan mengganti daftar negatif investasi menjadi sektor investasi prioritas. Dengan demikian, investor yang berinvestasi di sektor-sektor prioritas akan memperoleh berbagai insentif, baik fiskal maupun non-fiskal.

"Pemerintah fokus pada penyediaan kemudahan berusaha di sektor usaha prioritas yang mana termasuk untuk proyesk strategis nasional, industri berteknologi tinggi, industri pionir, industri orientasi ekspor, dan industri berbasis riset serta pembangunan," kata Airlangga.

3. UEA terlebih dahulu berinvestasi di LPI

Airlangga: 3 SWF Siap Investasi 3 Miliar Dolar AS ke LPIPutera Mahkota UEA, Mohammed bin Zayed (www.instagram.com/@shkmbz)

Sebelumnya, pada Maret 2021, UEA telah terlebih dahulu berkomitmen menyuntikkan modal investasi ke LPI. Saat itu, komunikasi via telepon antara Presiden Joko “Jokowi” Widodo dengan Putra Mahkota UEA, Syeikh Mohammad bin Zayed Al Nahyan (MBZ), menghasilkan kesepakatan investasi senilai 10 miliar dolar AS atau setara dengan Rp140 triliun.

"Investasi ini merupakan buah manis dari komunikasi melalui telepon antarpimpinan kedua negara," demikian tertuang dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times dari kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Abu Dhabi, Rabu (24/3/2021).

Dengan investasi ini, UEA tercatat sebagai investor utama dan terbesar LPI, praktis mempererat hubungan kedua negara. Indonesia juga mengapresiasi kontribusi penting UEA dalam membentuk SWF Indonesia tersebut.

Duta Besar Republik Indonesia untuk UEA Husin Bagis berharap, kesepakatan ini menjadi pintu yang membuka kerja sama strategis Indonesia-UEA di masa mendatang.

“Kami akan terus aktif dalam meningkatkan hubungan bilateral kedua negara, khususnya dalam memfasilitasi upaya investasi dan kerja sama strategis di berbagai bidang dan antar berbagai pihak dengan prinsip yang saling menguntungkan, untuk mendukung upaya pembangunan nasional Indonesia,” kata Husin.

Baca Juga: Sudah Banyak Lembaga yang Urusi Investasi, Apa Bedanya dengan LPI?

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya