Alasan Pelni Tiadakan Loket Offline di Jakarta, Surabaya, dan Makassar

Pelni harap penumpang beli tiket lewat aplikasi

Jakarta, IDN Times - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni meniadakan loket pembelian tiket offline di tiga cabangnya, yakni Jakarta, Surabaya, dan Makassar. Kebijakan itu mulai berlaku sejak 1 November 2023.

Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni, Nuraini Dessy, mengatakan peniadaan loket offline di tiga cabang tersebut lantaran banyaknya penumpang kapal Palni dari sana.

"Tiga cabang ini adalah yang terbesar dari segi penjualan tiket Pelni. Ada empat sebetulnya, bersama Ambon, tapi Jakarta, Surabaya, dan Makassar sudah digitalisasi," ucap Dessy dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (25/10/2023).

1. Jumlah penumpang yang berangkat dari Jakarta, Surabaya, dan Makassar

Alasan Pelni Tiadakan Loket Offline di Jakarta, Surabaya, dan MakassarPenumpang Kapal PELNI mengantre untuk memasuki kapal. (dok. PELNI)

Data Pelni menunjukkan, Pelabuhan Makassar jadi yang tertinggi dalam memberangkatkan penumpang. Sebanyak 312.609 penumpang berangkat dari Pelabuhan Makassar sejak Januari hingga Oktober 2023.

Kemudian, sebanyak 217.804 penumpang tercatat berangkat dari Pelabuhan Surabaya dalam periode yang sama. Lalu ada 160.264 penumpang tercatat berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok sejak Januari-Oktober 2023.

Baca Juga: Dorong Pembelian Tiket via Aplikasi, Pelni Hapus Loket Offline

2. Loket offline jadi customer service

Alasan Pelni Tiadakan Loket Offline di Jakarta, Surabaya, dan MakassarPelayanan tiket penumpang kapal Pelni di Balikpapan Kaltim. Foto istimewa

Di sisi lain, Dessy menyatakan bahwa loket pembelian tiket offline tidak sepenuhnya ditutup, melainkan hanya dialihfungsikan menjadi customer service.

Alih fungsi loket tersebut sejalan dengan digitalisasi dan transformasi bisnis yang dijalankan oleh Pelni sejak 2011.

Selain itu, kehadiran loket sebagai customer service juga ditujukan untuk memberikan edukasi buat para penumpang yang masih ingin membeli tiket secara offline.

Oleh karena itu, Dessy menargetkan para penumpang nantinya membeli tiket kapal Pelni di aplikasi Pelni Mobile.

"Alih fungsi loket juga jadi sarana edukasi penumpang untuk bisa menggunakan Pelni Mobile. Dengan demikian, hal tersebut bisa meningkatkan pelayanan di proses bisnis dan penumpang tidak direpotkan membeli tiket di loket, tapi bisa beli secara online," tutur Dessy.

3. Targetkan 50 persen pembelian tiket lewat Pelni Mobile

Alasan Pelni Tiadakan Loket Offline di Jakarta, Surabaya, dan MakassarCara pesan tiket kapal laut lewat aplikasi PELNI (Dok. IDN Times/Yogama)

Pelni sendiri menargetkan mampu merealisasikan 50 persen pembelian tiket lewat Pelni Mobile di cabang Jakarta, Surabaya, dan Makassar.

Sementara itu, 50 persen pembelian tiket lainnya diharapkan datang dari travel agent dan kerja sama business to business (B2B) dengan Alfamart dan Indomaret.

Hal itu pun menjadi indikator keberhasilan pengalihfungsian loket di cabang Jakarta, Surabaya, dan Makassar.

"Untuk cabang-cabang yang di luar 3 ini memang kami setelah peak season akan evaluasi untuk kemudian secara bertahap dilakukan ke cabang-cabang berikutnya. Indikator evaluasinya menargetkan cabang di Jakarta, Surabaya, dan Makassar 50 persen penumpang beralih ke Pelni Mobile," ucap Dessy.

Baca Juga: PT Pelni Punya Direktur Baru, Sosok Srikandi Pemimpin BUMN Bertambah

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya