ASDP Siap Angkut 4,98 Juta Penumpang Kapal Mudik Tahun Ini
Logo ASDP Indonesia Ferry (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menargetkan dapat mengangkut 4,98 juta penumpang selama periode mudik Lebaran 2023. Sejumlah strategi pun disiapkan oleh ASDP guna memberikan pelayanan terbaik bagi pemudik yang menggunakan kapal penyeberangan.
Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry, Shelvy Arifin, mengatakan pihaknya mengantisipasi lonjakan penumpang di angkutan penyeberangan setelah adanya pencabutan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Survei Litbang Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menunjukkan, tahun ini bakal ada 123,8 juta orang yang mudik dan 18,3 juta di antaranya adalah warga Jabodetabek. Dari hasil survei tersebut, tercatat pengguna angkutan umum yakni penyeberangan sebesar 5,39 persen atau sebanyak 6,67 juta orang.
"Kami pastikan kesiapan sarana dan prasarana memadai, sehingga dapat memberikan pelayanan prima kepada seluruh pengguna jasa. Tercatat, dermaga siap operasi sebanyak 51 unit, dengan total kapal yang beroperasi sebanyak 218 unit (50 unit kapal ASDP, dan 165 unit non-ASDP, 2 unit milik ALP, dan 1 unit Pelni)," tutur Shelvy dalam media gathering di Jakarta, Senin (10/4/2023) malam.
1. Jumlah penumpang diprediksi naik 15 persen
Ilustrasi - Suasana di dalam kapal feri yang melayani rute Merak, Banten - Bakauheni, Lampung. (IDN Times/Muhammad Iqbal)ASDP pun menyampaikan asumsi perhitungan trafik pada Angkutan Lebaran tahun ini. Pertama dari sisi jumlah perjalanan yang bakal naik 14,5 persen menjadi 21.288 perjalanan dibandingkan realisasi 2022 sebesar 18.593 perjalanan. Kenaikan pun diprediksi terjadi dari sisi penumpang kapal.
Jumlah penumpang tahun ini secara total diproyeksikan meningkat 15 persen menjadi 4,98 juta orang dibandingkan Lebaran 2022 sebesar 4,33 juta orang.
Sementara itu, untuk kendaraan roda dua diperkirakan mencapai 407 ribu unit atau naik 11,7 persen dibandingkan realisasi 2022 yang sebesar 364 ribu unit. Selanjutnya, kendaraan roda empat diperkirakan mencapai sebanyak 610 ribu unit atau naik 11,7 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 546 ribu unit.
Adapun truk logistik diperkirakan mencapai 148 ribu unit atau naik 5 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 141 ribu unit.
Baca Juga: ASDP Pelabuhan Kayangan Siapkan 27 Armada Kapal Layani Mudik Lebaran
2. Ada delapan lintasan yang digunakan untuk mudik tahun ini
Editor’s picks
Ilustrasi kendaraan saat mengantre di Pelabuhan Merak. (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)Shelvy pun mengatakan, ada delapan lintasan dari sembilan cabang ASDP yang akan menjadi pantauan nasional selama Angkutan Lebaran 2023.
Kedelapan lintasan tersebut adalah Merak - Bakauheni, Ketapang - Gilimanuk, Padangbai - Lembar, Kayangan - Pototano, Bajoe - Kolaka, Penajam - Kariangau, Ajibata - Ambarita, Tanjung Api-api - Tanjung Kalian.
Sementara itu, pengguna jasa penyeberangan kapal ferry khususnya di lintas Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk diwajibkan membeli tiket Lebaran mulai dari sekarang. Hal itu lantaran tiket sudah dapat dipesan melalui aplikasi dan web Ferizy sejak H-60 sebelum keberangkatan.
"Jadi, untuk tiket Lebaran pada akhir April 2023 nanti, sudah bisa dibeli dari sekarang baik via aplikasi atau website Ferizy. Calon pemudik harus sudah mulai rencanakan jadwal berangkat, minimal H-1 sudah bertiket," kata Shelvy.
3. ASDP imbau pemudik tidak beli tiket dari calo
Ilustrasi mudik menggunakan kapal (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)Sejalan dengan hal tersebut, Shelvy pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membeli tiket di calo.
Selain secara online melalui website dan aplikasi, pemudik dapat membeli tiket di gerai retail seperti Alfamart, Indomaret, Agen BRILink, dan lainnya.
Sementara, pembayaran tiketnya dapat dilakukan melalui cara transfer antarbank, e-wallet, gerai retail, internet banking, dan lainnya.
"Para pemudik diharapkan mengisi data diri untuk manifest dengan lengkap dan benar, jangan gunakan data diri orang lain. Pastikan data penumpang dan kendaraan tercatat, supaya terlindungi asuransi penyeberangan," kata Shelvy.
Baca Juga: Motor dan Truk Golongan 6B Dialihkan ke Ciwandan Jelang Lebaran
Berita Terkini Lainnya
