Begini Cara Jenius Biar Liburan Gak Ganggu Cash Flow!

Tentukan liburan jadi keinginan atau kebutuhan

Jakarta, IDN Times - Liburan kerap jadi cara orang keluar dari rutinitas pekerjaan sehari-hari. Namun, anggaran terkadang menjadi pengganjal ketika rencana liburan sudah dibuat sedemikian rupa.

Tidak sedikit orang yang pada akhirnya gagal liburan lantaran takut mengganggu cash flow atau keuangan mereka. Certified Financial Planner OneShildt, Imelda Tarigan pun menyarankan agar membedakan liburan dalam kebutuhan atau keinginan.

"Liburan sebetulnya kebutuhan atau keinginan? Ini jadi kata kunci yang menghubungkan setiap aktivitas dengan cash flow. Bicara keuangan, topik utamanya adalah menempatkan setiap aspek pengeluaran dalam posisi apakah kebutuhan atau keinginan karena dua posisi ini sangat menentukan dalam posting anggaran," ucap Imelda dalam kelas finansial Jenius, Kamis (2/11/2023).

1. Tentukan tujuan hidup

Begini Cara Jenius Biar Liburan Gak Ganggu Cash Flow!Ilustrasi membuat anggaran (pexels.com/Karolina Grabowska)

Kendati begitu, sebelum membuat alokasi anggaran ada baiknya seseorang menentukan tujuan atau cita-cita dalam hidupnya. Menurut Imelda, tujuan hidup seseorang bisa menentukan arah alokasi anggaran keuangannya.

Dengan begitu, seseorang tersebut pun bisa menentukan apakah liburan termasuk dalam pos kebutuhan atau keinginan.

"Pertama kali kalau mau membuat suatu anggaran gak bisa lepas dari pertanyaan apa cita-cita hidupmu? Ini adalah keyword, seseorang harus tahu tujuan hidupnya dan boleh lebih dari satu tujuan hidup. Kemudian baru menentukan liburan ini masuk tujuan hidup yang mana. Kalau liburan sama sekali tidak ada di dalam cita-cita hidup, maka itu masuk keinginan bukan kebutuhan," papar Imelda.

Baca Juga: Beli Rumah Cash atau KPR? Ini Kata Perencana Keuangan

2. Alokasi anggaran untuk liburan sebagai kebutuhan

Begini Cara Jenius Biar Liburan Gak Ganggu Cash Flow!ilustrasi rencana dan anggaran liburan (pexels.com/olia danilevich)

Jika liburan menjadi sebuah kebutuhan maka diperlukan anggaran untuk bisa mewujudkannya. Imelda kemudian membuat sebuah alokasi anggaran sederhana dengan membagi pemasukan ke dalam empat pos berbeda.

Sebesar 10 persen pemasukan dianggarkan untuk kebutuhan sosial dan ibadah. Kemudian 20 persen pemasukan ditempatkan pada pos investasi, tabungan, dan asuransi.

Berikutnya 30 persen pemasukan dialokasikan untuk anggaran membayar utang dan 40 persen pemasukan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

"Jalan-jalan dan liburan ada di mana? Kembali lagi ke tujuan hidup kita. Kalau sebagai kebutuhan bisa diambil dari tabungan, investasi karena sudah diposisikan di situ. Sebetulnya kalau alokasi 30 persen (bayar utang) di-minimize jadi 20 persen maka 10 persennya bisa jadi tambahan untuk alokasikan investasi dan tabungan," tutur Imelda.

3. Jenius punya enam fitur paling relevan buat traveling

Begini Cara Jenius Biar Liburan Gak Ganggu Cash Flow!Jenius rayakan ulang tahun. (dok. Jenius)

Sejalan dengan itu, Digital Banking Partnership Head Bank BTPN, Febri Rusli menjelaskan bahwa Jenius sebagai bank digital memiliki enam fitur yang relevan untuk membantu penggunanya baik sebelum maupun saat liburan atau traveling.

"Enam fitur yang paling relevan buat traveling di Jenius itu Save It, Saldo Mata Uang Asing, kartu debit (m-Card), kartu kredit, Jenius QR, dan Flexi Cash," ucap Febri.

Fitur Save It bisa digunakan ketika kamu merencanakan anggaran untuk liburan. Kamu bisa menyicil tabungan untuk kamu gunakan saat liburan. Kamu bisa mengatur semuanya mulai dari target tabungan hingga periode menabung (harian, mingguan, bulanan).

Kemudian fitur Saldo Mata Uang Asing bisa digunakan untuk membeli mata uang tempat negara liburan. Dengan begitu, kamu tidak perlu repot datang ke tempat penukaran uang.

Saat ini ada 9 mata uang asing yang bisa kamu beli lewat aplikasi Jenius. Kesembilan mata uang tersebut adalah dolar AS, dolar Singapura, dolar Australia, dolar Hong Kong, pound terling Inggris, yen Jepang, Euro, yuan China, dan baht Thailand.

"Kamu bisa beli sebelum berangkat sehingga sesampainya di sana kamu hanya tinggal menghubungkan dengan m-Card Jenius untuk tarik tunai dan bertransaksi di jaringan Visa," kata Febri.

Baca Juga: BTPN Syariah Salurkan Pembiayaan Rp11,9 Triliun di Kuartal III

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya