Begini Dukungan GE Vernova ke PLN dalam Transisi Energi di RI

PLN jalin MoU dengan GE Vernova

Jakarta, IDN Times - GE Vernova jadi satu dari lima perusahaan energi dunia yang menjalin kerja sama dengan PT PLN (Persero) dalam pengembangan ekosistem energi hijau di Indonesia.

Jalinan kerja sama tersebut diresmikan lewat penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara PLN-GE Vernova dalam gelaran Enlit Asia 2023 pekan lalu.

President of Services for GE Vernova's Gas Power, Asian Power Amol Mody mengatakan, MoU dengan PLN untuk melihat studi kelayakan tentang bagaimana membuat transisi energi di Indonesia menjadi efektif.

"Jadi kami akan bekerja sama dengan PLN, kami akan bekerja sama dengan mitra-mitra kami yang lain di Indonesia untuk memahami tidak hanya pada tingkat yang sangat tinggi bahwa kami perlu berinvestasi di jaringan listrik, bahwa kami perlu berinvestasi di sumber-sumber pembangkit listrik yang bervariasi, tetapi secara khusus di mana saja investasi yang perlu dilakukan," kata Amol dalam pernyataan resminya, dikutip Senin (20/11/2023).

1. Dukungan yang diberikan GE Vernova untuk transisi energi di Indonesia

Begini Dukungan GE Vernova ke PLN dalam Transisi Energi di RIilustrasi nol emisi karbon. (airlines.iata.org)

Untuk diketahui, GE Vernova merupakan bagian dari General Electric (GE) yang telah ada selama 70 tahun di Indonesia.

Sejalan dengan target Pemerintah Indonesia untuk mencapai nol emisi pada 2060, GE berkomitmen mendukung pembangkit listrik yang telah ada di Indonesia dan membuatnya jauh lebih efisien melalui investasi bisnis tenaga gas dan bisnis tenaga uap.

"Saat ini GE telah memiliki beberapa proyek geothermal di Indonesia yang tersebar di pulau Jawa maupun Sulawesi. Adapun berbagai portofolio tersebut merupakan bagian dari solusi yang dibawa oleh GE dalam merencanakan masa depan, dengan armada tenaga gas yang dapat menghasilkan nol emisi karbon baik dengan menggunakan hidrogen atau amonia atau solusi penangkap karbon," ujar Amol.

Baca Juga: 10 Negara dengan Kapasitas Pembangkit Listrik Panas Bumi Terbesar

2. Pengaturan jaringan listrik diperlukan Indonesia dalam transisi energi

Begini Dukungan GE Vernova ke PLN dalam Transisi Energi di RIPetugas PLN memeriksa keandalan jaringan listrik. (dok. PLN)

Amol menambahkan, salah satu aspek kunci dari transisi energi adalah memastikan hal-hal seperti pengaturan jaringan agar dapat berjalan dengan semestinya.

Oleh karena itu diperlukan peningkatan dan investasi yang signifikan dalam jaringan listrik di Indonesia.

Melihat kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari banyak pulau, Amol menilai hal itu cukup memberikan tekanan terhadap distribusi manfaat dari investasi jaringan listrik.

"Hal ini yang mendorong GE untuk menghadirkan teknologi digital dan perangkat lunak baru yang dapat memainkan peran penting dalam membantu mengelola jaringan listrik dengan lebih baik. Contohnya seperti penggunaan gas aeroderivative, teknologi yang digunakan pada mesin pesawat terbang untuk mendukung pembangkit listrik dan stabilitas jaringan listrik," beber dia.

3. Tantangan yang dialami PLN

Begini Dukungan GE Vernova ke PLN dalam Transisi Energi di RIPLTS Cirata jadi PLTS terbesar di ASEAN (IDN Times/Fauzan, Reynaldy Wiranata, Gilang Pandutanaya)

Apa yang disampaikan Amol memang menjadi tantangan tersendiri bagi PLN. Menurut Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, saat ini ada tantangan mismatch atau ketidakcocokan sumber energi baru terbarukan (EBT) yang terisolir dengan pusat demand atau permintaan listrik di perkotaan.

"Kami telah mengidentifikasi adanya mismatch antara potensi EBT yang besar dengan pusat demand (listrik). Kami sedang dalam proses merancang pembangunan green enabling transmission line untuk memfasilitasinya," ungkap Darmawan.

Tantangan berikutnya datang dari listrik EBT yang bersifat intermite dan fluktuatif lantaran dipengaruhi perubahan cuaca. Dalam hal ini, PLN siap membangun smart grid yang dilengkapi dengan flexible generation, smart transmission, smart distribution hingga smart meter.

Untuk menyukseskan seluruh upaya tersebut, PLN telah merancang Accelerated Renewable Energy Development (ARED). Melalui ARED, pengembangan green enabling transmission line dan smart grid akan terus didorong untuk memperkuat sistem suplai listrik hijau di Indonesia.

"Bisakah PLN melakukannya sendiri? jawabannya tidak. Ini adalah tantangan global, kita harus mengatasinya dengan cara yang terpadu. Komunitas global harus bersatu untuk mengatasi tantangan perubahan iklim," tutup Darmawan.

Baca Juga: PLN Bakal Diwajibkan Beli Listrik dari Pembangkit Tenaga Sampah

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya