Bela UMKM, Mendag Siap Libas Praktik Predatory Pricing

Agar UMKM mendapatkan perlakuan adil di pasar digital

Jakarta, IDN Times - Menteri Perdagangan M Lutfi memastikan bakal mengambil tindakan bagi siapapun yang bermain curang dalam pasar perdagangan. Hal itu bakal menjadi satu masalah yang akan dibahas dalam Rapat Kerja (Raker) Kementerian Perdagangan 2021.

Upaya untuk mengambil tindakan tegas tersebut sejalan dengan permintaan Presiden Joko 'Jokowi' Widodo yang menginginkan adanya pasar adil bagi setiap pihak, terutama untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam negeri.

"Yang pertama diamanatkan beliau adalah menciptakan suatu pasar yang mempunyai level equal playing field dan mempunyai perdagangan yang mempunyai asas-asas mengedepankan fair trade," kata Lutfi dalam konferensi pers Raker Kemendag 2021, Kamis (4/3/20210).

Baca Juga: Mendag Lutfi: Kinerja Perdagangan RI Melemah Sepanjang 2020 

1. Mendag bakal libas predatory pricing

Bela UMKM, Mendag Siap Libas Praktik Predatory PricingMuhammad Lutfi (Youtube.com/The U.S. - Indonesia Society (USINDO))

Untuk mencapai pasar yang mengedepankan fair trade, Lutfi berencana menertibkan kondisi perdagangan digital dengan memberantas praktik-praktik predatory pricing.

"Salah satu kunci tertib niaga adalah memastikan tidak ada praktik-praktik kecurangan, termasuk di situ yang disebut sebagai predatory pricing," ucap dia.

2. Predatory pricing melanggar undang-undang

Bela UMKM, Mendag Siap Libas Praktik Predatory PricingDok. IDN Times

Baca Juga: Mendag Lutfi Targetkan Ekspor Non-Migas Naik 6,3 Persen 

Menurut Lutfi, praktik predatory pricing telah melanggar Undang Undang Nomor 7 tentang Perdagangan yang di dalamnya mengatur tentang ketertiban dalam berniaga.

"Predatory pricing ini membuat suatu harga baik itu disubsidi yang menyebabkan perdagangan tidak pada level mendapatkan kesamaan dan ini dilarang oleh asas-asas perdagangan," terang dia.

3. Mewujudkan pasar yang adil

Bela UMKM, Mendag Siap Libas Praktik Predatory PricingIDN Times/Dhana Kencana

Oleh karena itu, Lutfi bertekad kementerian yang dipimpinnya bisa segera membereskan masalah tersebut dan membuat pasar yang adil bagi seluruh pihak, terutama UMKM.

"Kita akan membicarakan ini dan tidak terlalu lama akan mengatur dan memastikan bahwa pasar Indonesia adalah pasar yang seimbang, pasar yang jujur, dan pasar yang adil serta pasar yang dapat memberikan manfaat," ucap dia.

Sebelumnya Presiden Jokowi menegaskan bahwa UMKM Indonesia tidak boleh jadi pihak yang dirugikan dalam pasar perdagangan dunia, terutama dalam pasar perdagangan digital yang begitu masif saat ini.

Menurut dia, jika ada praktik perdagangan tidak adil bagi UMKM maka itu harus segera ditindak dan diselesaikan.

"Ada yang enggak bener ini di perdagangan digital kita, membunuh UMKM, diperingatkan karena kita harus membela, melindungi, dan memberdayakan UMKM kita agar naik kelas. Ini salah satu tugas terpenting Kementerian Perdagangan," tutur Jokowi.

Baca Juga: Kampanye Benci Produk Asing, Jokowi: Gitu Aja Kok Rame

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya