BI Siap Head to Head Lawan Penjual Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan

Penjaja uang di pinggir jalan kerap muncul jelang Lebaran

Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia (BI) bersiap untuk head to head dengan para penjual jasa penukaran uang di pinggir jalan. Kepala Departemen Pengelolaan Keuangan BI, Marlison Hakim, tidak memungkiri keberadaan para penjaja uang di pinggir jalan yang kerap muncul menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Makanya, BI bertekad untuk memperbanyak layanan kas keliling sehingga memudahkan masyarakat melakukan penukaran uang ke pecahan kecil.

"Kami tidak bisa memungkiri akan muncul penjaja uang. Makanya, kenapa sekarang itu membuka layanan (kas keliling) itu head to head, di mana ada di situ kami buka layanan kas," tutur Marlison saat ditemui di Parkir Timur GBK, Senayan, Jakarta, Minggu (9/4/2023).

1. Keunggulan menukar uang di BI

BI Siap Head to Head Lawan Penjual Jasa Tukar Uang Pinggir JalanMasyarakat melakukan penukaran uang di Layanan Kas BI di GBK (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Marlison mengimbau kepada masyarakat untuk memafaatkan layanan kas keliling BI ketika ingin hendak menukar uangnya ke pecahan lebih kecil. Masyarakat yang menukarkan uang di BI disebut Marlison bakal mendapatkan dua manfaat, yakni asli dan sesuai jumlahnya.

Penukaran uang lewat jasa di pinggir jalan dikenakan biaya. Dengan begitu, jika masyarakat menukarkan uang sebesar Rp500 ribu maka uang hasil ditukarnya tidak akan sebesar itu.

"Kami mengimbau kepada masyarakat, kalau ingin menukar uang, ya di BI karena dua hal yang pasti. Jumlahnya dan pasti keasliannya," ucap Marlison.

Baca Juga: Menkeu-Gubernur Bank Sentral ASEAN Bahas Krisis Bank di AS dan Eropa

2. BI buka layanan penukaran uang di GBK

BI Siap Head to Head Lawan Penjual Jasa Tukar Uang Pinggir JalanMasyarakat menukar uang di Layanan Kas Penukaran Uang BI di GBK (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Sebanyak 6.000 orang menukarkan uangnya di Layanan Kas Penukaran Uang yang digelar oleh Bank Indonesia (BI) di Parkir Timur, Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta. Layanan tersebut diadakan BI sejak Sabtu (8/4/2023) hingga Minggu (9/4/2023).

Masyarakat yang hadir terbagi atas dua kelompok, yakni melakukan pendaftaran online melalui pintar.bi.go.id dan daftar langsung alias go show.

Untuk tahun ini, BI bersama perbankan menyediakan 5.066 titik layanan penukaran uang atau bertambah 377 dibandingkan tahun lalu.

"Khusus di hari libur, kami buka di GBK. Sejak 8 sampai 9 April 2023 kami buka di sini, ada lima kendaraan (penukaran uang) dan untuk 5.000 penukar yang mendaftar (di pintar.bi.go.id)," ujar Marlison.

Sementara seribu penukar lainnya mendaftar secara go show yang kuotanya dibagi menjadi 500 orang per hari.

Untuk maksimal nominal yang ditukarkan, BI membatasi pada angka Rp3,8 juta. BI menyediakan pecahan Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, dan Rp20.000 pada Layanan Kas Penukaran di GBK.

3. BI bawa lebih dari Rp9 miliar untuk ditukarkan

BI Siap Head to Head Lawan Penjual Jasa Tukar Uang Pinggir JalanSeorang warga memamerkan uang yang telah ditukarnya di Layanan Kas Penukaran Uang BI di GBK (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Marlison menyatakan BI menyiapkan lebih dari Rp9 miliar untuk keperluan penukaran uang di layanan kas GBK.

Angka tersebut pun sudah sesuai dengan total masyakat yang melakukan penukaran dalam dua hari ini.

"Kami bawa ke sini tiap hari rata-rata Rp9,5 miliar. Rata-rata habis ya," ucap Marlison.

Baca Juga: Hukum Tukar Uang Jelang Lebaran Menurut Islam

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya