Buka Sundance Film Festival: Asia 2022, Ini Pesan Erick Thohir

Sundance Film Festival: Asia dilaksanakan 25-28 Agustus 2022

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir membuka gelaran Sundance Film Festival: Asia 2022 pada Jumat (26/8/2022). Sundance Film Festival: Asia 2022 diselenggarakan Sundance Institute, IDN Media, dan XRM Media pada 25-28 Agustus 2022 di FLIX Cinema ASHTA District 8, Jakarta, Indonesia.

Dalam pidato pembukaannya, Erick menekankan kepada generasi muda dan para kreator konten untuk terlibat dalam pengembangan ekonomi Indonesia di masa depan.

"Kalau kita dulu bicara yang namanya ekonomi sumber daya alam atau yang lainnya, ke depan kita akan mengembangkan yang namanya knowledge based economy, jadi ekonomi berdasarkan hasil karya generasi muda," ucap Erick.

Indonesia, sambung Erick, punya potensi besar untuk jenis pertumbuhan ekonomi baru tersebut mengingat demografi Indonesia pada masa mendatang akan didominasi oleh generasi muda.

Baca Juga: Erick Thohir: Industri Kreatif Indonesia Bisa Saingi Korsel

1. Ekonomi digital Indonesia simpan potensi besar

Buka Sundance Film Festival: Asia 2022, Ini Pesan Erick ThohirIlustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Sejalan dengan hal tersebut, Erick juga turut mengungkapkan potensi besar ekonomi digital Tanah Air. Mantan Presiden Inter Milan itu mengatakan, potensi ekonomi digital Indonesia pada 2030 mencapai Rp4.800 triliun.

Angka tersebut menjadi yang terbesar di regional Asia Tenggara dan 40 persen pasar digital di regional tersebut ada di Indonesia.

"Nah pertanyaannya, dengan potensi yang luar biasa ini bisa gak generasi muda Indonesia mengisi? Tadi yang disampaikan jangan sampai kreativitas ini yang merupakan potensi, apalagi kita sebuah negara yang mempunyai suku, bahasa luar biasa banyak ini menjadi platform pop culture kita," beber Erick.

Baca Juga: Sundance Film Festival: Asia 2022, Pembuka Jalan Untuk Film Maker!

2. Indonesia bisa saingi Korea Selatan

Buka Sundance Film Festival: Asia 2022, Ini Pesan Erick Thohircuplikan film Emergency Declaration (Dok. CGV Indonesia)

Jika generasi muda dan kreator konten Indonesia bisa memaksimalkan potensi dan kreativitasnya maka Erick yakin industri kreatif Indonesia bisa menyaingi Korea Selatan. Industri kreatif Korea Selatan baik perfilman maupun permusikan ada dalam fase menanjak karena prestasinya yang mendunia.

"Kalau Korea bisa melahirkan hasil-hasil kreatif luar biasa, pertanyaannya masa Indonesia gak bisa? Indonesia pasti bisa tinggal bagaimana para kreator, para generasi muda harus bisa bersatu, mulai menikmati hasil karya Indonesia dan juga berkolaborasi berbagai pihak untuk mendorong pop culture ini menjadi sebuah ekonomi baru," tutur Erick.

Baca Juga: Review Film Fire of Love, Tayang di Sundance Film Festival: Asia 2022

3. BUMN tidak akan bersaing dengan generasi muda

Buka Sundance Film Festival: Asia 2022, Ini Pesan Erick ThohirKompleks Perusahaan Umum Produksi Film Negara. (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Senada dengan keyakinan tersebut, Erick memastikan Perum Produksi Film Negara atau PFN akan tidak akan menjadi BUMN yang bersaing dengan anak muda Indonesia dalam pembuatan film. PFN, sambung Erick, bakal diubah model bisnisnya dari sebelumnya membuat film menjadi lembaga pembiayaan perfilman.

"Ngapain compete sama anak muda Indoneisa yang jauh lebih kreatif. BUMN harus jadi ekosistem seperti Telkom dan Telkomsel, PFN kita fokuskan sebagai lembaga pembiayaan film," ujar dia.

Topik:

  • Anata Siregar
  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya