Catat Kinerja Positif, Bos ASDP Akui Bisnis Belum Normal

Kondisi bisnis ASDP masih belum kembali seperti 2019

Jakarta, IDN Times - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) meraih kinerja positif jelang akhir 2021. Namun, Ira Puspadewi selaku Direktur Utama ASDP menampik jika bisnis perseroan sudah kembali berjalan dengan normal.

Ira menilai, bisnis ASDP dikatakan normal jika mampu menyamai capaian yang terjadi pada 2019. Pada periode tersebut, total penumpang di pelabuhan yang menggunakan kapal ASDP atau swasta itu 49 juta.

"Untuk saat ini belum exactly normal. Normal itu kondisi pada 2019 dan jika dibandingkan dengan waktu itu saat ini belum karena penumpang jalan kaki dan roda dua masih turun," ujar Ira, dalam media gathering di Jakarta, Rabu (15/12/2021).

Berdasarkan data produksi penyeberangan hingga November 2021, ASDP mencatat telah melayani sebanyak 3,57 juta penumpang atau turun 0,2 persen dari realisasi periode sama tahun lalu.

Kemudian diikuti kendaraan roda dua dan tiga sebanyak 1,91 juta unit atau turun 22 persen bila dibandingkan realisasi periode sama tahun 2020.

Baca Juga: ASDP Targetkan Akuisisi Jembatan Nusantara Rampung sebelum IPO

1. Kinerja ASDP jelang akhir 2021

Catat Kinerja Positif, Bos ASDP Akui Bisnis Belum NormalIlustrasi Kenaikan (IDN Times/Arief Rahmat)

Kendati bisnis belum berjalan normal, ASDP mencatat sejumlah capaian positif per November 2021. Salah satunya tercermin lewat capaian laba konsolidasi yang melampaui target tahun ini.

"Kinerja ASDP sampai November 2021 laba konsolidasi kita sekitar Rp303 miliar. Angka ini kalau dibandingkan dengan target akhir tahun tiga kali lipat lebih besar karena targetnya Rp111 miliar," tutur Direktur Keuangan, Teknologi Informasi, dan Manajemen Risiko ASDP, Djunia Satriawan.

Capaian tersebut, sambung Djunia, sudah 95 persen dari realisasi yang ASDP dapatkan pada 2019 lalu. Adapun jika dibandingkan dengan kinerja 2020, capaian ASDP tersebut juga lebih besar tiga kali lipat.

ASDP juga mampu membukukan pendapatan induk sebesar Rp3,2 triliun atau naik 14 persen dari realisasi periode tahun lalu yang hanya Rp2,8 triliun.

Selanjutnya, ASDP sanggup membukukan laba bersih induk sebesar Rp317 miliar atau naik 184 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu yang hanya Rp112 miliar.

Baca Juga: Jelang Akhir Tahun, ASDP Raih Laba Konsolidasi Rp303 Miliar

2. Strategi bertahan di tengah pandemi ala ASDP

Catat Kinerja Positif, Bos ASDP Akui Bisnis Belum NormalDermaga II Pelabuhan Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP) Telaga Punggur, Kota Batam, Kepulauan Riau diresmikan, Kamis (25/2/2021). (IDN Times/Margaretha Nainggolan).

Capaian kinerja yang apik tersebut diakui manajemen ASDP tak terlepas dari strategi yang mereka jalankan sejak pandemi pada awal 2020 silam.

Kala corona menyerang, ASDP menjalankan serangkaian stress test guna melihat ketangguhan yang dimiliki perseroan ketika harus menghadapi krisis.

"Kalau ditanya ke kami apa yang dilakukan pas pandemik, Pak Djunia langsung kasih stress test sekuat apa perusahaan ini dengan asumsi jika tidak ada pendapatan sama sekali atau 0 persen bisa bertahan hidup 7-8 bulan," tutur Ira.

3. Tiga hal utama yang dilakukan ASDP dalam stress test

Catat Kinerja Positif, Bos ASDP Akui Bisnis Belum NormalIDN Times/Helmi Shemi

Dalam stress test tersebut, Ira menjelaskan ada tiga hal utama yang dilakukan oleh ASDP. Pertama melihat kembali prioritas investasi yang dijalankan oleh perseroan.

"Kami melihat, mereview investasi mana saja yang kira-kira menghasilkan revenue lebih cepat. Itu kami lakukan," kata Ira.

Kedua, sambung Ira, dengan memotong konsumsi rapat-rapat karena ketika pandemik ASDP banyak melakukan segala sesuatunya secara virtual.

"Ketiga, kami juga memperkuat lini bisnis baru dan yang menarik di masa pandemik ini bisnis barang curah naiknya sekitar 40 persen," ucapnya.

Baca Juga: ASDP Tegaskan Tak akan Berikan Cashback Lagi ke Sopir

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya