Cinema XXI Bakal IPO, Incar Dana Rp2,4 Triliun

Cinema XXI mau memperbanyak jejaring bioskopnya

Jakarta, IDN Times - PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (NSR) atau Cinema XXI siap melakukan initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Cinema XXI mengincar dana lebih dari Rp2 triliun dari aksi korporasi tersebut.

Dalam IPO tersebut, Cinema XXI berencana menawarkan sebanyak-banyaknya 8,335 miliar lembar saham kepada publik.

Jumlah tersebut setara dengan 10 persen dari total modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah penawaran umum perdana saham.

"Untuk melanjutkan tren pertumbuhan yang positif, Cinema XXI mengambil aksi korporasi IPO sebagai salah satu langkah strategis. Aksi korporasi ini akan mengukuhkan komitmen Cinema XXI untuk selalu memberikan akses seluas-luasnya bagi masyarakat untuk menonton film favorit, termasuk dengan membuka bioskop di daerah-daerah yang potensial di seluruh Indonesia," ujar Direktur Utama Cinema XXI, Hans Gunadi dalam konferensi pers di Plaza Senayan, Jakarta, Jumat (7/7/2023).

Baca Juga: Resmi IPO, Blibli Bakal Masuk Daftar 5 IPO Terbesar di BEI

1. Total dana yang diincar dari IPO

Cinema XXI Bakal IPO, Incar Dana Rp2,4 Triliunilustrasi IPO (IDN Times/Aditya Pratama)

Cinema XXI mengincar dana hasil IPO sebesar lebih dari Rp2 triliun.

"Adapun rentang harga penawaran saham berkisar Rp270-Rp288 per saham dengan target dana dari penawaran umum perdana saham ini sebanyak-banyaknya sekitar Rp2,4 triliun," sebut Direktur Mandiri Sekuritas, Silva Halim dalam kesempatan sama.

Baca Juga: IMAX akan Tambah Layar, Ada 10 Teater Baru di Cinema XXI Berbagai Kota

2. Rencana penggunaan dana hasil IPO

Cinema XXI Bakal IPO, Incar Dana Rp2,4 TriliunIlustrasi bioskop. IDN Times/Tunggul Damarjati

Ada tiga hal yang rencananya dilakukan Cinema XXI terhadap dana hasil IPO tersebut.

Pertama, sebanyak 65 persen digunakan untuk pendanaan dan pengembangan ekspansi jejaring bioskop Cinema XXI di Indonesia.

"Pengembangan dan ekspansi jejaring bioskop akan dilakukan melalui pembangunan bioskop dan/atau teater baru untuk menambah jumlah layar Cinema XXI, serta pembelian peralatan proyeksi gambar dan suara dengan teknologi terbaru dan peralatan lainnya yang diperlukan untuk pembangunan tersebut serta untuk meningkatkan kualitas bioskop saat ini," tutur Hans.

Kemudian, sambung Hans, sekitar 15 persen akan digunakan untuk modal kerja dan 20 persen sisanya digunakan untuk pembayaran kewajiban jangka pendek perseroan.

Baca Juga: Makanan Bioskop di XXI, CGV, dan Cinepolis, Gak Cuma Popcorn!

3. Linimasa IPO Cinema XXI

Cinema XXI Bakal IPO, Incar Dana Rp2,4 TriliunIlustrasi Bioskop Cinema XXI (IDN Times/Besse Fadhilah)

Cinema XXI menggelar Masa Penawaran Awal atau book building pada 10 hingga 14 Juli 2023. Kemudian, pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Juli 2023.

Adapun masa penawaran umum perdana saham Cinema XXI dijadwalkan pada 27 hingga 31 Juli 2023. Oleh karena itu, pencatatan saham perdana di papan utama BEI akan dilakukan pada 2 Agustus 2023.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya