Daftar Harta Kekayaan 11 Pejabat Eselon I Kemenkeu, Gak Segede Rafael!

2. Askolani

IDN Times/Hana Adi Perdana

Askolani yang saat ini menjabat sebagai Direktur Jenderal Bea Cukai menjadi pejabat eselon I Kemenkeu dengan harta kekayaan paling tinggi nomor dua di bawah Rionald. Data LHKPN 2021 menunjukkan total harta kekayaan yang dimiliki oleh Askolani mencapai Rp43,2 miliar.

Adapun rinciannya adalah harta berupa tanah dan bangunan sebesar Rp16,4 miliar, alat transportasi dan mesin Rp1,3 miliar, harta bergerak lainnya Rp962,4 juta, surat berharga Rp8,8 miliar, kas dan setara kas Rp15,3 miliar, harta lainnya Rp828,5 juta, serta utang sebesar Rp458,7 juta.

3. Isa Rachmatarwata

Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu, Isa Rachmatarwata (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Isa Rachmatarwata selaku Direktur Jenderal Anggaran jadi pejabat eselon I Kemenkeu dengan harta kekayaan paling banyak nomor tiga. Mengutip LHKPN 2021, total karta kekayaan yang dimiliki oleh Isa mencapai Rp25,4 miliar.

Harta kekayaan milik Isa paling besar disumbang oleh kas dan setara kas yang mencapai Rp11,7 miliar. Kemudian diikuti oleh surat berharga sebesar Rp7,4 miliar, lalu tanah dan bangunan senilai Rp3,3 miliar.

Berikutnya adalah harta lainnya sebesar Rp1,8 miliar, alat transportasi dan mesin senilai Rp950 juta, dan harta bergerak lainnya Rp203,1 juta. Sementara utang yang dimiliki Isa adalah sebesar Rp145,1 juta.

Baca Juga: PNS Tak Lapor LHKPN Bakal Kena Sanksi, Ini Aturannya

4. Luky Alfirman

Luky Alfirman Dirjen Pengelolaan Pembiataan dan Risiko Kemenkeu RI (YouTube/Kementerian Keuangan)

Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan, Luky Alfirman menempati posisi keempat pejabat eselon I Kemenkeu dengan harta kekayaan paling besar. Data LHKPN 2021 menunjukkan bahwa total harta kekayaan Luky mencapai Rp23,6 miliar.

Rinciannya adalah berupa tanah dan bangunan sebesar Rp11 miliar, alat transportasi dan mesin Rp360 juta, harta bergerak lainnya Rp197 juta, surat berharga Rp1,1 miliar, kas dan setara kas Rp10,5 miliar, dan harta lainnya Rp425 juta.

5. Heru Pambudi

IDN Times/Hana Adi Perdana

Sebagai Sekretaris Jenderal Kemenkeu, Heru Pambudi tercatat memiliki harta kekayaan yang dilaporkan dalam LHKPN 2021 sebesar Rp20,7 miliar. Hal itu membuat Heru menempati posisi nomor lima sebagai pejabat eselon I Kemenkeu dengan harta kekayaan terbesar.

Rinciannya berupa tanah dan bangunan senilai Rp3,05 miliar, alat transportasi dan mesin sebesar Rp447,8 miliar, dan harta bergerak lainnya Rp394,8 juta. Lalu, ada surat berharga senilai Rp28,8 juta serta kas dan setara kas Rp16,8 miliar.

6. Astera Primanto Bahkti

Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu Astera Prima. IDN Times/Hana Adi Perdana

Dalam laporan LHKPN 2021, Astera Primanto Bahkti sebagai Direktural Jenderal Perbandaraan menjadi pejabat eselon I Kemenkeu dengan harta kekayaan paling banyak nomor enam dari 11 pejabat. Jumlah harta kekayaan Astera per 31 Desember 2021 mencapai Rp17,2 miliar.

Harta kekayaan milik Astera paling besar disumbang oleh tanah dan bangunan yang mencapai Rp8,5 miliar. Kemudian, diikuti oleh kas dan setara kas sebesar Rp4,9 miliar, lalu surat berharga senilai Rp2,08 miliar.

Berikutnya adalah harta bergerak lainnya sebesar Rp1,1 miliar dan alat transportasi dan mesin senilai Rp639,2 juta. Sementara utang yang dimiliki Astera adalah sebesar Rp45,6 juta.

7. Awan Nurmawan Nuh

Inspektur Jenderal Kemenkeu, Awan Nurmawan Nuh (dok. Kemenkeu)

Harta kekayaan yang dilaporkan oleh Inspektur Jenderal Kemenkeu, Awan Nurmawan Nuh dalam LHKPN 2021 mencapai Rp16,3 miliar.

Hal tersebut membuat Awan menempati posisi tujuh dari 11 pejabat eselon I Kemenkeu dengan harta kekayaan paling besar. Rinciannya adalah berupa tanah dan bangunan sebesar Rp7,09 miliar, alat transportasi dan mesin Rp1,3 miliar, kas dan setara kas Rp9,5 miliar, dan utang sebesar Rp1,6 miliar.

8. Suryo Utomo

Dirjen Pajak Kemenkeu, Suryo Utomo (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Berdasarkan LHKPN 2021, harta kekayaan Suryo Utomo selaku Direktur Jenderal Pajak adalah sebesar Rp14,4 miliar. Suryo menjadi pejabat eselon I Kemenkeu nomor delapan dengan harta kekayaan terbanyak.

Rinciannya berupa tanah dan bangunan sebesar Rp14,1 miliar. Kemudian alat transportasi dan mesin sebesar Rp947 juta. Lalu, ada harta bergerak lainnya sebesar Rp1,5 miliar, kas dan setara kas Rp2,79 miliar, dan utang sebesar Rp5 miliar.

Baca Juga: Ini Cara Laporkan Pegawai Pajak yang Terindikasi Lakukan Pelanggaran

9. Andin Hadiyanto

Kepala Badan Diklat Keuangan Kemenkeu, Andin Hadiyanto (dok. Kemenkeu)

Pejabat eselon I Kemenkeu berikutnya dengan harta kekayaan paling besar adalah Andin Hadiyanto yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Diklat Keuangan. Berdasarkan LHKPN 2021, total harta kekayaan Andin mencapai Rp10,9 miliar.

Rincian harta dan kekayaan milik Andin di antaranya adalah tanah dan bangunan senilai Rp5,9 miliar, alat transportasi dan mesin sebesar Rp596 juta, harta bergerak lainnya Rp2,5 miliar, serta kas dan setara kas sebesar Rp1,8 miliar.

10. Suminto

Dirjen PPR Kemenkeu, Suminto (dok. Kemenkeu)

Pejabat eselon I Kemenkeu dengan harta kekayaan paling besar nomor 10 adalah Suminto yang kini menjabat sebagai Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko. Dalam LHKPN 2021, ketika dia menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Kebijakan dan Regulasi Jasa Keuangan dan Pasar Modal, harta kekayaannya sebesar Rp5,3 miliar.

Rinciannya tanah dan bangunan sebesar Rp768,4 juta, harta bergerak lainnya senilai Rp28 juta, surat berharga Rp500 juta, serta kas dan setara kas sebesar Rp4,2 miliar. Sementara utang yang ditanggung Suminto sebesar Rp219,4 juta.

11. Febrio Kacaribu

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Keuangan), Febrio Kacaribu. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Febrio Kacaribu menempati posisi paling buncit sebagai pejabat eselon I Kemenkeu dengan harta kekayaan terbesar. Berdasarkan LHKPN 2021, harta kekayaan yang dimiliki Febrio sebesar Rp3,9 miliar.

Adapun rinciannya adalah berupa tanah dan bangunan sebesar Rp1,04 miliar, alat transportasi dan mesin Rp100 juta, harta bergerak lainnya Rp8,4 juta, surat berharga senilai Rp1,3 miliar, serta kas dan setara kas sebesar Rp1,4 miliar. Sementara utang yang dimiliki Febrio sebesar Rp44,5 juta.