Data PDB AS Meleset, Rupiah Pecundangi Dolar Jelang Akhir Pekan

Rupiah ditutup ke level Rp14.462 per dolar AS

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah perkasa melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan akhir pekan atau Jumat (30/7/2021) sore.

Mengutip Bloomberg, mata uang Garuda ditutup menguat 20 poin atau 0,14 persen pada level Rp14.462 per dolar AS, dibandingkan penutupan pada Kamis (29/7/2021), yakni Rp14.482 per dolar AS.

Tren positif pada penutupan perdagangan sore ini mengikuti penguatan pada pembukaan perdagangan pagi tadi.

Kurs rupiah sendiri dibuka menguat 47,5 poin atau 0,33 persen ke level Rp14.435 per dolar AS pada pembukaan perdagangan Jumat pagi.

Baca Juga: The Fed Pertahankan Kebijakan Moneter, Rupiah Dibuka Melemah Tipis

1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI

Data PDB AS Meleset, Rupiah Pecundangi Dolar Jelang Akhir PekanIlustrasi Uang. (IDN Times/Ita Malau)

Sementara itu, berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) pada Jumat (30/7/2021), nilai tukar rupiah juga tercatat sebesar Rp14.462 per dolar AS.

Angka ini jauh lebih rendah dari kurs rupiah pada Kamis (29/7/2021) yang ada di level Rp14.491 per dolar AS.

Baca Juga: Ini Sejumlah Jurus Gubernur BI Antisipasi Tapering dari The Fed

2. Pelemahan dolar AS efek dari data PDB AS yang meleset dari perkiraan

Data PDB AS Meleset, Rupiah Pecundangi Dolar Jelang Akhir Pekanilustrasi uang dolar Amerika (IDN Times/Mela Hapsari)

Direktur TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi menyatakan bahwa dapat produk domestik bruto (PDB) AS untuk kuartal-II 2021 gagal memberikan dukungan kepada dolar.

Hal itu lantaran realisasi PDB AS pada kuartal-II 2021 meleset dari perkiraan yang ada.

"Meskipun PDB AS tumbuh solid 6,5 persen kuartal ke kuartal pada kuartal II tahun 2021, tetap itu lebih rendah dari perkiraan 8,5 persen yang disiapkan oleh Investing.com dan pertumbuhan 6,3 persen tercatat untuk kuartal-I," ucap Ibrahim dalam keterangan tertulisnya kepada IDN Times, Jumat sore.

3. Pasar domestik merespon positif upaya pemerintah dalam penanganan COVID-19

Data PDB AS Meleset, Rupiah Pecundangi Dolar Jelang Akhir PekanKeterangan Pers Presiden RI Joko (Jokowi) Widodo terkait PPKM Darurat pada Kamis (1/7/2021). (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Di sisi lain, faktor penguatan rupiah dari dalam negeri tak terlepas dari respons positif pasar terhadap sikap Presiden Joko "Jokowi" Widodo dalam penanganan COVID-19.

"Pelaku pasar merespons positif terhadap Presiden Joko Widodo selaku panglima perang COVID-19 memerintahkan para menteri, gubernur, bupati, walikota untuk bekerja mati-matian menekan angka kasus kematian akibat COVID-19," ujar Ibrahim.

Ibrahim sendiri melihat pemerintah belum akan menghentikan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 pada 2 Agustus nanti.

"Bahkan kemungkinan akan diperpanjang sampai varian delta COVID-19 bisa dikendalikan," katanya.

Atas faktor-faktor tersebut, rupiah diprediksi masih akan dibuka fluktuatif pada perdagangan awal pekan atau Senin mendatang.

"Untuk perdagangan senin besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif. Namun, ditutup menguat di rentang Rp14.440 - Rp14.490," ucap Ibrahim.

Baca Juga: Syarat Terbaru Perjalanan Transportasi di Masa PPKM Level 1 Sampai 4

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya