Dibayangi Sentimen Harga Minyak, Berikut 3 Rekomendasi Saham Pekan Ini

Siap-siap investasi ya!

Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah di level 6.758 atau terkoreksi 1,32 persen pada akhir perdagangan pekan lalu. Community Lead PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Angga Septianus menyatakan, pelemahan IHSG tidak lepas dari adanya dua sektor yang jadi top losers pekan lalu.

Kedua sektor tersebut adalah IDX Technology yang melemah sebesar 5,13 persen akibat terpengaruh penurunan saham PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX), PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

Sektor kedua yang melemah adalah sektor IDX Basic, yakni sebesar 2,13 persen akibat pelemahan PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB), dan PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA).

Sementara itu, dua sektor yang menjadi top gainers pada minggu lalu adalah IDX Health, naik sebesar 1,61 persen. Penguatan IDX Health ditopang oleh saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), PT Siloam International Hospital Tbk (SILO), dan PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA).

Lalu sektor lainnya yang menguat adalah IDX Consumer Non-Cyclicals, naik sebesar 1,42 persen dengan ditopang oleh saham PT Charoen Pokpand (CPIN), PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM), dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).

Baca Juga: Harga Saham GOTO Sentuh Level Terendah, Cuma Rp67 per Saham

1. Sentimen yang memengaruhi pasar modal pekan lalu

Dibayangi Sentimen Harga Minyak, Berikut 3 Rekomendasi Saham Pekan IniIlustrasi kenaikan harga minyak (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurut Angga, ada ada sejumlah sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG pada minggu lalu. Pertama adalah harga WTI Crude Oil dan sederet isu dari Amerika Serikat (AS).

Pada pekan lalu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik tipis 4 sen atau 0,05 persen menjadi 85,53 dolar AS per barel dan harga minyak mentah Brent naik 9 sen atau 0,1 persen 89,92 dolar AS per barel.

"Kenaikan ini tersulut perang Israel-Hamas yang masih berkecamuk, US airstrike pada gudang amunisi militer Iran di Suriah dan respon atas serangan drone dan roket ke US military base di Irak dan Suriah," kata Angga dalam keterangan resminya, Senin (30/10/2023).

Adapun sentimen lainnya dari AS adalah inventory crude oil yang meningkat dari -4,4 juta barrel apda Oktober menjadi 1,3 juta barrel pada 20 Oktober 2023 serta GDP (produk domestik bruto) yang naik 4,9 persen, di atas konsensus 4,3 persen.

Baca Juga: Erick Thohir Masih Pelajari Divestasi Saham Vale ke MIND ID

2. Sentimen pekan ini

Dibayangi Sentimen Harga Minyak, Berikut 3 Rekomendasi Saham Pekan Iniilustrasi bendera Iran dan Amerika Serikat (thecipherbrief.com)

Ada beberapa hal yang menjadi sentimen pasar modal pekan ini. Pertama adalah konfrontasi militer AS secara terbuka dengan Iran.

Angga menjelaskan, jika eskalasi AS-Iran terus meningkat maka AS akan menghadapi konfrontasi militer terbuka dengan Iran. Hal ini tentu akan berpengaruh pada pasar minyak dunia mengingat dari 80 persen suplai OPEC, 6,8 persennya berasal dari Iran.

Sementara itu sentimen eksternal dan internal pada minggu ini yang wajib pula dicermati adalah adanya S&P Global Manufacturing PMI dengan konsensus 50 yang didukung consumer spending dan pasar tenaga kerja kuat.

Ada pula suku bunga yang diprediksi tetap pada level 5,5 persen dan unemployment rate yang diprediksi akan tetap 3,8 persen sama seperti pada September lalu.

Di sisi lain, sentimen internal dari dalam negeri di antaranya adlaah ekspektasi tingkat pertumbuhan PDB yang positif didukung output dari mining, manufacturing, retail dan transport mengalami peningkatan.

Kemudian inflasi Oktober yang diprediksi meningkat ke 2,6 persen setelah turun drastis pada September, yakni 2,28 persen dibandingkan 3,27 persen di Agustus.

"Inflasi disebabkan oleh kenaikan harga makanan, minuman, dan tembakau terutama beras, gula pasir, dan cabai," kata Angga.

3. Tiga rekomendasi saham untuk trading pekan ini

Dibayangi Sentimen Harga Minyak, Berikut 3 Rekomendasi Saham Pekan IniIlustrasi Saham. (IDN Times/Aditya Pratama)

Berkaca pada data-data ekonomi dan sejumlah sentimen di atas, Indo Premier merekomendasikan tiga saham untuk trading pada pekan ini. Berikut daftarnya:

  • PT Elnusa Tbk (ELSA)
  • PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)
  • PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA)

Baca Juga: IHSG Awali Pekan Kebakaran, 7 Saham Ini Potensial Cuan

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya