Dibuka Menguat, Kurs Rupiah Berpotensi Melemah akibat 2 Sentimen Ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah berhasil menguat terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan Kamis (20/1/2022).
Mengutip Bloomberg, kurs rupiah dibuka menguat 25 poin ke level Rp14.339 per dolar AS pada perdagangan pagi ini.
Namun, berdasarkan pengamatan IDN Times pada pukul 09.50 WIB, level rupiah ada di posisi Rp14.354 per dolar AS atau menguat 10 poin.
Sebelumnya pada penutupan perdagangan Rabu (19/1/2022) sore, kurs rupiah anjlok hingga 28 poin ke level Rp14.364 per dolar AS.
Baca Juga: Rupiah Ditutup Melemah ke Level Rp14.364 Sore Ini
1. Kurs rupiah berpotensi melemah hari ini
Kendati dibuka menguat, kurs rupiah justru berpotensi mengalami pelemahan hari ini akibat sentimen kenaikan suku bunga acuan The Fed dan kekhawatiran inflasi global.
Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra menyampaikan, yield obligasi pemerintah AS pada perdagangan kemarin masih menunjukkan kenaikan. Yield tenor 10 tahun sempat menyentuh kisaran 1,9 persen, lebih tinggi dari sehari sebelumnya.
"Ini mengindikasikan bahwa pasar berekspektasi suku bunga acuan AS akan naik dalam waktu dekat," kata Ariston, dalam keterangan resmi kepada IDN Times, Kamis pagi.
2. Dampak kenaikan inflasi global
Selain karena suku bunga acuan yang akan naik, sentimen lainnya yang bisa membuat kurs rupiah melemah hari ini adalah inflasi global.
Ariston pun menilai dampaknya tidak hanya terjadi pada nilai tukar, melainkan juga perekonomian dunia.
"Kenaikan inflasi global bisa menjadi momok bagi pemulihan pertumbuhan ekonomi global seperti perekonomian negara berkembang. Ini bisa mendorong pasar keluar dari rupiah," ujar dia.
3. Proyeksi posisi rupiah sore nanti
Atas dasar faktor-faktor tersebut, Ariston memproyeksikan kurs rupiah bisa ditutup melemah pada akhir perdagangan nanti.
"Nilai tukar rupiah masih berpotensi melemah hari ini ke kisaran Rp14.380 -- Rp14.400 dengan potensi support di kisaran Rp14.350," kata dia.
Baca Juga: 4 Tantangan Investasi di Tahun 2022, Pahami dan Waspadai!