Forbes Cabut Nama CEO 19 Tahun Asal Singapura dari Daftar 30 Under 30

Klaim Dalal tentang Team Labs tidak ditemukan kebenarannya

Jakarta, IDN Times - Forbes secara resmi mencabut nama Harsh Dalal dari daftar 30 Under 30 yang baru saja dirilis pada April 2021. Hal tersebut dilakukan usai muncul hasil investigasi yang menunjukkan Dalal tidak kompeten untuk masuk daftar tersebut.

"Pencopotan (Harsh Dalal) dilakukan setelah pertimbangan matang atas temuan yang komprehensif terkait informasi yang dulu kami gunakan untuk membuatnya memenuhi syarat di dalam daftar dan juga berdasarkan informasi baru yang terungkap dalam beberapa hari terakhir," jelas Editor Forbes Asia, Justin Doebele, dikutip dari The Straits Times, Minggu (16/5/2021).

Justin menambahkan, Forbes bakal mengambil langkah-langkah siginifikan untuk memperketat proses evaluasi dalam seluruh daftar yang dibuat oleh mereka.

1. Siapakah Harsh Dalal?

Forbes Cabut Nama CEO 19 Tahun Asal Singapura dari Daftar 30 Under 30dok. Forbes/Harsh Dalal

Baca Juga: Masuk Forbes 30 Under 30 Asia 2021, Yuk Intip 10 Prestasi Maudy Ayunda

Harsh Dalal merupakan seorang remaja berkebangsaan Singapura berusia 19 tahun. Dia juga dikenal sebagai co-founder sekaligus CEO sebuah startup asal Singapura bersama Team Labs.

Dalal sebelumnya masuk ke dalam daftar 300 entrepreneurs rilisan Forbes lantaran dianggap berhasil dalam menjalankan Team Labs, yang diklaim memiliki valuasi hingga 25 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau senilai Rp352,16 miliar.

Lulusan diploma bidang bisnis administrasi Politeknik Singapura itu sempat menjadi sampul depan majalah Forbes Asia edisi April/Mei 2021 bersama dengan beberapa entrepreneur Asia lainnya yang masuk dalam daftar 30 Under 30.

2. Investigasi dari Tech in Asia

Forbes Cabut Nama CEO 19 Tahun Asal Singapura dari Daftar 30 Under 30Ilustrasi Investigasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Dalal pun dalam beberapa kesempatan melakukan klaim terkait startup yang didirikannya. Hal itu membuat Tech in Asia melakukan riset investigasi, dan hasilnya mereka menemukan inkonsistennsi dalam beberapa klaim yang dibuat oleh Dalal.

Salah satunya adalah terkait dengan raihan pendanaan seri A senilai 9,8 juta dolar AS atau setara dengan Rp139,3 miliar dari sebuah perusahaan pemberi modal bernama Grand Canyon Capital.

Namun, Dalal sendiri seperti enggan membenarkan perihal raihan pendanaan Seri A tersebut. Kepada Tech in Asia, Dalal justru menyampaikan angka itu disampaikan sendiri oleh Grand Canyon Capital, sehingga Dalal meyakini dirinya tidak dapat dikaitkan dengan investasi itu.

Dalal menambahkan para investor yang bertanggung jawab menggabungkan dan mengelola Team Labs.

3. Situs Grand Canyon Capital tidak dapat diakses

Forbes Cabut Nama CEO 19 Tahun Asal Singapura dari Daftar 30 Under 30Tech In Asia/Harsh Dalal, remaja 19 tahun pemilik startup teknologi bernama Team Labs

Di sisi lain, beberapa situs yang mengarah ke Grand Canyon Capital tidak dapat diakses. Klaim Grand Canyon Capital merupakan investor di beberapa perusahaan teknologi terkemuka seperti Uber, Deliveroo dan Airbnb tidak dapat ditemukan kebenarannya.

Perusahaan pemberi modal atau venture capital tersebut hanya memiliki sedikit jejak digital dengan satu-satunya jejak mengarah ke Team Labs.

Selanjutnya, The Straits Times juga melakukan riset dan tidak berhasil menemukan adanya firma lokal Singapura yang terdaftar atas nama "Team Labs" atau "Codexia Studios," sebutan sebelumnya untuk startup Dalal.

Sementara itu, sebagian besar tautan di situs Team Labs mengarah ke tautan untuk membuat akun, yang juga tidak berfungsi. Situs web tersebut menyatakan produknya digunakan oleh pemain global besar seperti Coca-Cola, Hilton Worldwide Holdings dan Spotify.

The Straits Times kemudian berupaya melakukan konfirmasi terhadap Dalal, tetapi yang bersangkutan tidak dapat membalas e-mail dan telepon.

Selain itu, akun LinkedIn Dalal juga sudah tidak ada alias dihapus. Bukan hanya itu, klaim Dalal tentang 120 karyawan Team Labs juga tidak dapat dibuktikan lantaran saat ini hanya ada lima karyawan yang terdaftar dalam laman profil LinkedIn Team Labs.

Baca Juga: Keren! Lalu Muhammad Zohri Masuk Forbes U-30 Asia 2021

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya