GOTO Rogoh Rp6,29 Triliun untuk Bayar Gaji Karyawan Selama 2022

Jumlah karyawan Grup GOTO juga mengalami pertambahan

Jakarta, IDN Times - Emiten teknologi, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatatkan pengeluaran hingga Rp6 triliun yang digunakan untuk membayarkan gaji dan imbalan karaywan selama 2022.

Mengutip laporan keuangan GOTO pada Senin (3/4/2023), pada arus kas terdapat pos pembayaran kepada karyawan senilai Rp6,29 triliun sepanjang 2022.

Angka tersebut mengalami peningkatan cukup signifikan dibandingkan periode 2021. Pada tahun tersebut, pembayaran kepada karyawan hanya Rp4,09 triliun atau mengalami peningkatan hingga 53,62 persen.

Kemudian jika dirinci dari pos beban berdasarkan sifatnya, GOTO mengeluarkan gaji dan imbalan karyawan sebesar Rp6,14 triliun pada 2022 atau meningkat 52,73 persen dibandingkan 2021 yang hanya Rp4,02 triliun.

Baca Juga: Telkom Rugi Rp6,74 Triliun Gara-gara Investasi di GOTO 

1. Jumlah karyawan Grup GoTo alami pertambahan

GOTO Rogoh Rp6,29 Triliun untuk Bayar Gaji Karyawan Selama 2022Twitter @gojekindonesia

Besarnya jumlah gaji dan imbalan karyawan yang dibayarkan GOTO sepanjang 2022 tidak terlepas dari penambahan jumlah karyawan di Grup GoTo.

Per 31 Desember 2022, Grup GoTo tercatat memiliki 9.287 karyawan. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan periode 2021 yang sebanyak 9.044 karyawan.

Kendati begitu, jumlah karyawan Grup GoTo tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan dengan kuartal-III 2022 yang tercatat sebanyak 10.541 karyawan.

Seperti diketahui, GOTO melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.300 karyawannya selama kuartal-III 2022.

Baca Juga: Rugi Bersih GOTO Naik Jadi Rp40,4 Triliun di 2022

2. GOTO alami peningkatan rugi bersih

GOTO Rogoh Rp6,29 Triliun untuk Bayar Gaji Karyawan Selama 2022PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) resmi IPO di BEI pada Senin (11/4/2022). (dok. GoTo)

Sebelumnya diberitakan, GOTO mencatatkan rugi bersih Rp19,5 triliun pada kuartal-IV 2022. Hal itu berimbas kepada rugi bersih GOTO yang mencapai Rp40,4 triliun sepanjang 2022.

Rugi bersih tersebut membengkak 55,9 persen jika dibandingkan dengan periode 2021 yang hanya Rp25,9 triliun.

"Hal ini dikarenakan beberapa aspek non kas maupun peristiwa yang hanya dilakukan satu kali, yang tidak mencerminkan kinerja bisnis inti Perseroan," kata Direktur Utama Grup GOTO, Andre Soelistyo dalam pernyataan resmi kepada IDN Times, pekan lalu.

3. Penyebab rugi bersih GOTO meningkat

GOTO Rogoh Rp6,29 Triliun untuk Bayar Gaji Karyawan Selama 2022CEO Grup GoTo, Andre Soelistyo dalam IPO GoTo pada Senin (11/4/2022). (dok. GoTo)

Adapun aspek-aspek tersebut di antaranya mencakup nilai goodwill (goodwill impairment) sebesar Rp11 triliun terkait dengan penggabungan Gojek dan Tokopedia, investasi di JD, serta peningkatan beban kompensasi berbasis saham dikarenakan adanya penyesuaian asumsi masa kerja karyawan, serta beban restrukturisasi.

Jika beban tersebut tidak ada, maka rugi bersih GOTO pada kuartal-IV 2022 adalah sekitar Rp6,5 triliun.

Angka tersebut lantas menunjukkan perbaikan sebesar 36 persen dibandingkan periode 2021 dan perbaikan tiga persen dibandingkan kuartal-III 2022.

Baca Juga: Jadi Komisaris, Agus Marto Sebut Anak Muda di GOTO Bekerja Militan

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya