Hadapi Resesi, Hilirisasi Produk Kelautan Indonesia Harus Ditingkatkan

Hilirisasi SDA jadi fokus pemerintah saat ini

Jakarta, IDN Times - Hilirisasi saat ini menjadi strategi pemerintah untuk mengoptimalkan sumber daya alam (SDA) Indonesia. Hal itu tidak terkecuali untuk SDA di sektor kelautan dan perikanan yang punya potensi sangat besar.

Integrated fisheries commerce dan supply chain aggregator di Indonesia, yakni Aruna pun menilai strategi hilirisasi yang tengah dirancang pemerintah merupakan hal tepat sebagai sebuah solusi dalam merevolusi industri perikanan dan kelautan Indonesia.

"Hilirisasi adalah hal yang positif di mana pastinya akan memberikan value added bagi industri perikanan Indonesia. Selain itu, pelaku bisnis juga harus saling terkoneksi untuk membantu mewujudkan hilirisasi ini," kata Co-Founder dan Chief Sustainability Aruna, Utari Octavianty dalam keterangan resmi kepada IDN Times, Rabu (22/2/2023).

1. Dukungan Aruna terhadap hilirisasi sektor kelautan dan perikanan

Hadapi Resesi, Hilirisasi Produk Kelautan Indonesia Harus DitingkatkanStartup perikanan asal Indonesia, Aruna (dok. Aruna)

Sejalan dengan hal tersebut, Utari mengatakan bahwa Aruna pun memiliki sejumlah cara untuk mendukung hilirisasi di sektor kelautan dan perikanan.

"Kami di Aruna mendukung penuh upaya ini salah satunya dengan mengoptimalkan hasil tangkapan nelayan serta menyajikan diversifikasi komoditas tangkapan nelayan Aruna yang tentunya sesuai dengan kebutuhan pasar," kata dia.

Baca Juga: Begini Cara Aruna dan Astra Dongkrak Hasil Tangkapan Nelayan Simeulue

2. Menghadapi resesi global

Hadapi Resesi, Hilirisasi Produk Kelautan Indonesia Harus DitingkatkanIlustrasi Resesi (IDN Times/Arief Rahmat)

Hilirisasi sektor kelautan dan perikanan jadi strategi pemerintah agar pelaku usaha sektor tersebut bisa tetap bersaing di tengah kondisi perekonomian global saat ini.

Salah satu hal yang mengancam tentunya adalah resesi global. Namun, Utari meminta kepada pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan untuk tidak panik menghadapi resesi global.

"Pelaku bisnis khususnya sektor perikanan dan kelautan harus mampu memilah produk-produk mana yang tepat untuk diekspor dan mana yang tidak. Kemudian juga harus jeli menciptakan potensi market di negara sendiri," kata Utari.

3. Edukasi Aruna kepada nelayan

Hadapi Resesi, Hilirisasi Produk Kelautan Indonesia Harus DitingkatkanStartup perikanan asal Indonesia, Aruna (dok. Aruna)

Oleh sebab itu, Utari mengatakan Aruna bakal tetap fokus menjalankan komitmen dalam meringkas rantai pasok perikanan Indonesia agar lebih efektif dan efisien.

Selain itu, Aruna juga akan terus berdampingan dan merangkul nelayan untuk dapat tumbuh beriringan bersama dalam merevolusi ekosistem kelautan dan perikanan Indonesia.

“Ke depannya, arah kebijakan pemerintah semakin jelas untuk mengubah pola penangkapan menjadi semakin terukur dan berkualitas, dan Aruna juga akan mendampingi dan mengedukasi nelayan untuk tidak menangkap sebanyak-banyaknya, namun menangkap sesuai dengan kuota agar ekonomi biru dapat terwujud,” tutur Utari.

Baca Juga: Ini Alasan Co Founder Aruna Masuk Fortune Indonesia 40 Under 40

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya