Kendaraan Listrik Dibilang Percuma? PLN: Masyarakat Perlu Diedukasi

PLN yakin kendaraan listrik bisa kurangi polusi udara

Jakarta, IDN Times - PT PLN (Persero) tidak sepakat dengan angggapan bahwa penggunaan kendaraan listrik akan percuma untuk mengurangi polusi udara. Hal itu karena kendaraan jenis tersebut masih mendapatkan daya listrik yang bersumber dari PLTU berbahan bakar batu bara.

Executive Vice President Pelayanan Pelanggan Retail PLN, Tonny Bellamy, mengatakan bahwa masyarakat perlu mendapatkan edukasi lebih soal hal tersebut.

"Ada masyarakat yang bilang percuma berpindah ke kendaraan listrik, namun sumber listriknya 60 persen masih dari PLTU, ini perlu diedukasi. Penggunaan kendaraan listrik dengan kondisi hari ini akan mengurangi 50 persen emisi. Apalagi ke depan kita sedang melakukan transisi energi dan ke depan penggunaan energi ramah lingkungan akan terus meningkat," tutur Tonny dalam keterangan resmi kepada IDN Times, Jumat (25/8/2023).

Sebagai gambaran, 1 liter bahan bakar minyak (BBM) setara dengan 1,2 kilowatt hour (kWh) listrik. Emisi karbon 1 liter BBM setara dengan 2,4 kilogram CO2e, sedangkan 1,2 kWh listrik emisinya setara 1,2 kg CO2e.

1. Kendaraan listrik lebih hemat dibandingkan kendaraan BBM

Kendaraan Listrik Dibilang Percuma? PLN: Masyarakat Perlu DiedukasiMotor listrik di Asmat, Papua (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Selain itu, Tonny juga memastikan bahwa masyarakat bisa lebih hemat ketika menggunakan kendaraan listrik ketimbang kendaraan BBM.

Adapun penghematan biaya operasional kendaraan listrik bisa sampai 80 persen dibandingkan kendaraan menggunakan BBM.

"Selain lebih ramah lingkungan, juga sangat menghemat biaya operasional. Maka dari itu, kendaraan listrik kini jadi pilihan utama keluarga di Indonesia," ucap Tonny.

Baca Juga: PLN: Kendaraan Listrik Hemat 80 Persen Dibanding Kendaraan BBM

2. Perbandingan kendaraan listrik dan BBM

Kendaraan Listrik Dibilang Percuma? PLN: Masyarakat Perlu DiedukasiMitra pengemudi Grab di Kota Semarang mengendarai motor listrik. (dok. Grab Indonesia)

Tonny pun mengungkapkan perbandingan antara kendaraan listrik dan kendaraan konvensional yang masih menggunakan BBM.

Dengan asumsi tarif listrik sebesar Rp1.699 per kilowatt hour (kWh), hanya diperlukan sekitar Rp2.500 untuk sepeda motor listrik menempuh jarak 50 kilometer dan 10 kilometer untuk mobil listrik.

Sementara itu, jika menggunakan BBM, maka harus menghabiskan sekitar Rp13 ribu untuk menempuh jarak yang sama.

3. Komitmen PLN dukung ekosistem kendaraan listrik tanah air

Kendaraan Listrik Dibilang Percuma? PLN: Masyarakat Perlu DiedukasiStasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). Foto PLN

Tonny juga menegaskan komitmen PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik dengan terus membangun infrastruktur yang memadai di Indonesia.

Saat ini, PLN sudah mengoperasikan sebanyak lebih dari 600 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), lebih dari 1.400 Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), serta lebih dari 9.000 Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) yang tersebar di Indonesia.

Jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan pertumbuhan kendaraan listrik di tanah air.

"PLN juga menyediakan layanan home charging yang memudahkan pengguna melakukan pengisian daya di rumah. Masyarakat tidak perlu risau kehabisan daya, karena infrastrukturnya sudah sangat lengkap," kata Tonny.

Baca Juga: Indonesia Mau Hapus Pajak Impor Mobil Listrik di 2023 

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya