Kisah Sukses Ann's Bakehouse, Bermodal Awal Pede Tanpa Skill Bikin Kue

Ann's Bakehouse & Creamery berdiri sejak 2014

Jakarta, IDN Times - Sebuah bisnis terkadang cukup dimulai dengan modal keberanian dan rasa percaya diri yang tinggi. Dua hal tersebut menjadi dasar Putri Yuanisa atau yang karib disapa Ica memulai bisnisnya dengan mendirikan sebuah toko kue bernama Ann's Bakehouse & Creamery.

Ann's Bakehouse & Creamery merupakan sebuah toko kue, roti, dan kukis yang ada di bilangan Jalan Sungai Sambas, Barito, Jakarta Selatan. Berdiri sejak 2014, Ann's Bakehouse & Creamery saat ini tengah memasuki usia delapan tahun.

Ada banyak pencapaian dan target yang telah didapatkan Ann's Bakehouse & Creamery selama hampir delapan tahun berkiprah dalam bisnis pastry. Ica bersama Maharani Siregar selaku Marketing Manager Ann's Bakehouse & Creamery pun berbagi kisah suksesnya dalam mendirikan dan menjalankan bisnis tersebut kepada IDN Times beberapa waktu lalu.

Berikut ini sekelumit kisah sukses Ann's Bakehouse & Creamery.

Baca Juga: Mengintip Kisah Bisnis Plataran Grup, dari 'Kecelakaan' hingga Mau IPO

1. Ann's Bakehouse & Creamery dibentuk pasca rebranding toko roti lainnya

Kisah Sukses Ann's Bakehouse, Bermodal Awal Pede Tanpa Skill Bikin KueDapur Ann's Bakehouse & Creamery di Barito, Jakarta Selatan. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Ica menceritakan, Ann's Bakehouse & Creamery didirikan oleh Bushido Bintari, atau yang akrab dipanggil Bushido/Dori dengan modal keberanian dan percaya diri pasca me-rebranding sebuah toko kue lainnya yang bernama La Madeleine Patisserie.

La Madeleine Pattiserie merupakan toko kue yang sudah berdiri sejak 1997 dan kebetulan dimiliki dan dijalankan oleh ibunda Dori.

"La Madelaine ini tutup dan saat itu partner kami yang namanya Dori, dia bekerja di law firm ngobrol sama kami yang intinya keinginn melanjutkan toko kue nyokapnya yang tutup. Terus kita lihat-lihat lagi kayaknya oh iya sayang udah banyak equipment dari bakery yang nggak terpakai," tutur Ica kala menceritakan awal memulai bisnis pastry.

"Terus kita mikir untuk coba bikin kue, tapi terus mikir lagi gimana caranya kan karena kita gak punya skill sama sekali dan yaudah nggak apa-apa modal pede aja nih pasti bisa," lanjutnya.

Singkat cerita, Ann's Bakehouse akhirnya berdiri pada 2014 dengan membuka kantor sekaligus dapurnya di wilayah Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Ann's Bakehouse & Creamery Tanah Kusir berhasil dibuat dengan modal Rp50 juta untuk kebutuhan membeli peralatan lain selain dari La Madelaine dan juga untuk menyewa tempatnya.

2. Dari awal fokus jualan online sampai mendirikan toko

Kisah Sukses Ann's Bakehouse, Bermodal Awal Pede Tanpa Skill Bikin KueAnn's Bakehouse & Creamery di Barito, Jakarta Selatan. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Setelah berhasil mendirikan kantor dan dapur di Tanah Kusir, Ica selanjutnya mulai memasarkan produk Ann's Bakehouse & Creamery. Lantaran belum memiliki toko, Ica memutuskan menjual produknya secara online dengan memanfaatkan website dan layanan konsumennya.

Pola jualan seperti itu berlangsung selama tiga tahun atau hingga 2017. Ica dan timnya di Ann's Bakehouse & Creamery menyadari pentingnya kehadiran toko sebagai representasi bisnisnya.

"Selama tiga tahun benar-benar online, jualan dari website aja terus jg dari WhatsApp layanan konsumen dan juga dari teman ke teman. Lama-lama kita lihat ada potensi dan kita mikir nih kita harus punya store, punya outlet karena orang-orang pasti bakal nanya tokonya di mana," ujar Ica.

Kepemilikan sebuah toko juga menjadi penting lantaran Ica menyasar konsumen dari corporate atau perusahaan. Mereka biasanya lebih percaya dengan usaha atau bisnis yang memang ada bentuk fisik tokonya.

Tanpa berpikir panjang Ica kemudian mendirikan ritel atau toko pertama Ann's Bakehouse di Jalan Sungai Sambas, Barito, Jakarta Selatan sejak 2017.

"Akhirnya kita memutuskan kita harus punya store sih makanya 2017 akhirnya kita pindah dan bikinlah gedung ini. Benar-benar outlet pertama kita, di sini juga jadi central kitchen dan office, yang karyawan awalnya berempat, bersepuluh, berlima belas, 20 sampai sekarang akhirnya sudah 100-an," papar dia.

Kendati telah memiliki toko sendiri, Ann's Bakehouse & Creamery tetap tidak melupakan penjualan secara online. Kehadiran banyak e-commerce atau marketplace saat ini dimanfaatkan betul oleh Ica dan timnya dalam mendongkrak penjualan produk-produk Ann's Bakehouse & Creamery.

Marketing Manager Ann's Bakehouse & Creamery, Maharani Siregar menyatakan penjualan online masih menyumbang pangsa terbesar dari seluruh kanal penjualan mereka, yakni menyentuh 65 persen.

"Sekarang ini Ann's kan sudah available di e-commerce seperti di Grab, GoFood, ada di Tokopedia, dan ada di Shopee. Nah kita gimana caranya utilize program pemasaran dari semua e-commerce itu. Dari segi marketing memang kita actively participated di semua campaign promosi semua e-commerce dan kami juga aktif menjalin kolaborasi dengan brand-brand lokal Indonesia untuk meningkatkan brand awareness kami," tutur perempuan yang disapa Rani tersebut.

Pemasaran melalui jalur online pun membuat Ann's Bakehouse & Creamery didominasi oleh pelanggan dari kalangan Millennial dan Gen Z. Dari data internal Ann's Bakehouse & Creamery, konsumen Millennial dan Gen Z atau dari usia 18-41 tahun menyumbang kurang lebih 78 persen dari total seluruh konsumen Ann's Bakehouse & Creamery.

"Ini mungkin karena memang cara pemasaran kami dan pemasukan kami kebanyakan dari online dan cara memasarkan kami menggunakan social media platform seperti Instagram, Facebook, Google Business dan memang yang banyak memakai medium-medium itu gen Z dan millenials ini," papar Rani.

3. Keunikan Ann's Bakehouse & Creamery dibandingkan toko kue lainnya

Kisah Sukses Ann's Bakehouse, Bermodal Awal Pede Tanpa Skill Bikin KueAnn's Bakehouse & Creamery di Barito, Jakarta Selatan. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Dengan memokuskan diri berjualan secara online pada awalnya, Ann's Bakehouse & Creamery punya jenis hubungan yang cukup unik dengan konsumennya dibandingkan toko kue lainnya. Mereka lebih memilih sistem delivery atau pesan antar, yang tidak menjadi sistem utama di kebanyakan toko kue lain pada medio 2014.

"Kita itu memang mengedepankan delivery. Ada internal delivery, kurir kami sendiri, ada armada kami sendiri yang di 2014/2015 itu justru sebagian besar toko-toko yang udah gede fokusnya jualan retail store aja dengan strateginya yang banyak buka cabang," kata dia.

Selain dari sisi layanan, keunikan lainnya yang dimiliki oleh Ann's Bakehouse & Creamery adalah dari produknya. Rani mengatakan, dari tiap produk kue, roti, maupun cookies yang dibuat semuanya hadir dalam komposisi premium. Namun, harga yang dijual ke konsumen cenderung terjangkau.

"Jadi yang kami offering ke konsumen adalah produk dengan kualitas premium cuma harganya affordable. Itu sih yang salah satu jadi unique selling point kita ya kalau misalnya dibandingkan dengan salah satu kompetitor kita. Dari segi harga we are slightly cheaper cuma in terms of bahan, ingredients, produk kita jauh lebih premium," beber Rani.

4. Rahasia Ann's Bakehouse & Creamery bisa bertahan sampai sekarang

Kisah Sukses Ann's Bakehouse, Bermodal Awal Pede Tanpa Skill Bikin KueAnn's Bakehouse & Creamery di Barito, Jakarta Selatan. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Segala strategi dan keunikan tersebut menjadi modal bagi Ann's Bakehouse bisa bertahan sampai saat ini di usia yang hampir delapan tahun. Selain dua hal tersebut, keinginan kuat Ica memiliki dan menjalankan sebuah bisnis juga menjadi satu hal yang membuat Ann's Bakehouse & Creamery sanggup meramaikan khazanah bisnis pastry di Indonesia.

"Kebetulan kan saya sekolahnya manajemen dan memang sebenarnya suka berbisnis. Dari SMP-SMA udah suka jualan macem gelang, apa aja, tapi memang tiap bisnis suka bingung memulai di awal kayak apa sih bisnisnya. Ternyata semakin lama dipelajari, sebenarnya apapun yang di depan mata tuh kalau misalnya kita mau, kita serius, kita tahu strateginya itu tuh bisa dijalankan," ujar Ica.

Kendati begitu, bisnis Ica tersebut bukannya tanpa kendala. Seiring dengan semakin berkembangnya Ann's Bakehouse & Creamery, kendala yang dihadapi pun semakin banyak.

Hal tersebut sesuai dengan pepatah, "semakin tinggi pohon, maka semakin kencang angin yang bertiup."

"Dari (kita) berempat sekarang jadi seratus, maka makin banyak orang, sumber daya manusianya. Ada ajalah kayak urusan kantor seperti biasa gitu kan. Selain itu juga sebenarnya lihat dua tahun kemarin kita lagi COVID ya ada pengaruhnya," kata Ica.

Pandemik COVID-19, sambung Ica, cukup berdampak pada pola kerja karyawan di Ann's Bakehouse & Creamery. Dia mengakui sedikit kesulitan dalam membuat jadwal bagi para karyawannya yang karena faktor pekerjaannya tidak bisa menerapkan WFH.

"Kita harus reschedule jadwal lagi, shift-shiftnya karena ini operasional yg butuh orang untuk datang dan kerja karena bikin kue nggak bisa kan dari rumah. Nah itu juga bagaimana kita mengatur shift-nya ya itu biasalah ada kesulitan-kesulitan kayak dari SDM-nya aja," katanya.

Namun, segala kendala tersebut tak menggoyahkan semangat Ica dan tim untuk mengembangkan Ann's Bakehouse & Creamery lebih besar lagi. Bisnis dan sales yang terus berkembang serta kepercayaan para karyawan membuat Ica dan tim terus memiliki semangat dalam memajukan Ann's Bakehouse & Creamery.

"Bisnis kami berkembang, sales juga naik terus tiap tahunnya. Kita juga bisa melihat orang-orang yang bekeja di Ann’s sejak awal juga masih ada sekarang, kerja di sini. Kenapa mereka gak keluar? Mereka melihat potensi Ann’s itu banyak yang masih bisa dikembangkan. Jadi dengan melihat journey 2014-2017 itu menyemangati kami semua di sini," kata Rani.

5. Inovasi yang dibuat Ann's Bakehouse & Creamery

Kisah Sukses Ann's Bakehouse, Bermodal Awal Pede Tanpa Skill Bikin KueAnn's Bakehouse & Creamery di Barito, Jakarta Selatan. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Semangat tersebut yang kemudian membuat Ann's Bakehouse & Creamery tak henti menghadirkan inovasi dari produk-produknya. Inovasi-inovasi yang dihadirkan Ann's Bakehouse & Creamery merupakan jawaban atas kebutuhan para konsumennya.

Sebagai contoh, guna mendukung gaya hidup sehat sebagian masyarakat Indonesia, Ann's Bakehouse & Creamery membuat inovasi pada produknya untuk menghadirkan menu-menu kue yang lebih sehat.

"Gaya hidup sehat sekarang sudah menjadi prioritas utama, jadi lifestyle-lah apalagi semenjak pandemik ini semua orang kalau bisa selalu sehat. Makanya pada Maret 2019 lalu itu kami launch new line Healthy Creations kami," ujar Rani.

Rani menambahkan, untuk inovasi Healthy Creations tersebut Ann's Bakehouse & Creamery menghadirkan super series cake yang terdiri atas Vegan Cake, Gluten Free Cake, dan Keto Cake.

"Yang Vegan Cake itu namanya Super Banana, Super Nemesis itu Gluten Free, sama Keto itu Super Carrot. Terus melihat antusiasme yang tinggi dari peluncuran Healthy Creations itu kami sekarang fokus mengembangkan banyak produk yang healthy dari cookies, atau cake dan bakery lainnya dan sekarang beberapa produk kita yang best seller sekarang sudah keluar Less Sugar Creation, jadi 50 persen less sugar," tutur dia.

6. Pencapaian Ann's Bakehouse & Creamery sepanjang 2021

Kisah Sukses Ann's Bakehouse, Bermodal Awal Pede Tanpa Skill Bikin KueDirektur Ann's Bakehouse & Creamery, Putri Yuanisa. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko).

Atas segala kerja dan inovasi yang dilakukan tersebut, Ann's Bakehouse & Creamery berhasil merealisasikan sejumlah target yang dicanangkan pada 2021 silam. Ica mengakui performa atau pencapaian yang diperoleh Ann's Bakehouse & Creamery sepanjang tahun lalu meningkat walaupun pandemik COVID-19 sempat menggila pada awal dan pertengahan 2021.

"Alhamdulillah secara reguler tahun 2021 memang kita mencapai target, tapi ada beberapa yang memang di luar dugaan karena awal dan pertengahan 2021 COVID-19 naik lagi, jadi di situ ada lumayan pengeluaran buat kayak tes antigen karena tiap meeting dan tiap yang datang ke kantor harus tes COVID jadi cost lagi yang lumayan," kata dia.

Terlepas dari itu, Ica mengakui omzet yang diperoleh Ann's Bakehouse & Creamery sepanjang tahun lalu berhasil mencapai target. Meski enggan mengungkapkan angka pasti omzetnya, Ica menyebut angka tersebut cukup untuk menggaji para karyawannya dan menutup seluruh biaya operasional Ann's Bakehouse & Creamery sepanjang tahun lalu.

7. Target Ann's Bakehouse & Creamery tahun ini dan akan datang

Kisah Sukses Ann's Bakehouse, Bermodal Awal Pede Tanpa Skill Bikin KueAnn's Bakehouse & Creamery di Barito, Jakarta Selatan. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Atas pencapaian sepanjang tahun lalu, Ica dan timnya kemudian merancang sejumlah target yang coba dicapai untuk perkembangan Ann's Bakehouse & Creamery sepanjang tahun ini. Salah satunya adalah pembukaan outlet baru Ann's Bakehouse & Creamery. Outlet sekaligus dapur baru Ann's Bakehouse & Creamery berlokasi di Jalan Veteran, Jakarta Selatan.

"Untuk tahun ini kita memang berniat buka outlet baru di Jalan Veteran, antara Pondok Pinang dan Bintaro. Jadi sekarang lagi membangun. Di Veteran ini kitchen kedua kita karena di sini (outlet Sungai Sambas) kapasitas produksinya sudah mentok makanya kita expand lagi dan terus mikir trafficnya bagus akhirnya kita mau buka outlet baru juga di sana (Veteran)," tutur Ica.

Menurut rencana, outlet dan dapur Ann's Bakehouse & Creamery di Veteran bakal resmi dibuka pada Agustus 2022. Selain itu, rencana lainnya adalah dengan menerapkan sejumlah strategi pemasaran guna meningkatkan kesadaran publik soal jenama Ann's Bakehouse & Creamery.

"Ada juga produk baru, sekarang lagi tahap RnD. Kita akan lebih fokus di bakery karena Ann’s ini kan terkenal dengan cake-nya. Jadi, di Veteran ini kita mau fokus di bakery-nya. Produksi di kitchen Sungai Sambas adalah cakes dan pastry aja, tapi kalau di veteran nanti sekalian sama cookies juga," ucap Ica.

Ica pun mengungkapkan target atau rencana pembukaan outlet Ann's Bakehouse & Creamery di luar Jakarta. Adapun saat ini Ann's Bakehouse & Creamery memang baru ada di Jakarta dan hanya fokus pada pengiriman menggunakan armada sendiri di wilayah Jadetabek. Pengiriman ke luar Jadetabek pun mengandalkan pihak ketiga atau jasa ekpedisi.

"Mimpinya sih buka store di luar Jakarta, tapi untuk tahun ini kami fokus dan mantapkan semua hal dulu. Inginnya sih nanti buka di Surabaya dan Bali," kata Ica.

Topik:

  • Anata Siregar
  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya