Konflik Israel-Palestina Memanas, Harga Minyak Dunia Terus Turun

Pelaku pasar perlu mencermati suasana di Gaza

Jakarta, IDN Times - Harga minyak dunia menunjukkan tren menurun. Hal itu dibuktikan lewat anjloknya harga minyak mentah berjangka (WTI) ke level terendah sejak Agustus 2023. Harga minyak dunia per Rabu (1/11/2023) tercatat di level 80 dolar Amerika Serikat (AS) per barel.

Head Research & Development Deu Calion Futures (DCFX), Paolo Liszman, mengatakan konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Palestina memiliki dampak serius terhadap pasokan minyak mentah.

"Pasar terus bertaruh terhadap risiko konflik ini dapat memperbesar dampaknya, mengakibatkan ketidakstabilan pasokan minyak mentah yang lebih luas. Hal ini menyebabkan investor dan pelaku pasar untuk menyesuaikan posisi mereka, menciptakan tekanan penurunan pada harga minyak secara global," tutur Liszman, Kamis (2/11/2023).

1. Pasar minyak global tertekan selama beberapa bulan terakhir

Konflik Israel-Palestina Memanas, Harga Minyak Dunia Terus TurunIlustrasi harga minyak (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu, harga minyak mentah WTI yang terus menurun menunjukkan tren mengkhawatirkan bagi para pelaku pasar dan ekonomi global.

"Dalam beberapa bulan terakhir, pasar minyak telah terus menerima tekanan dari berbagai faktor, termasuk peningkatan produksi dari produsen utama dan kekhawatiran mengenai pertumbuhan ekonomi global yang melambat," ujar Liszman.

Baca Juga: PBB: Serangan Israel di Kamp Jabalia adalah Kejahatan Perang 

2. Faktor utama yang memengaruhi harga minyak dunia saat ini

Konflik Israel-Palestina Memanas, Harga Minyak Dunia Terus TurunIlustrasi serangan roket di Gaza (ANTARA FOTO/REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)

Liszman menekankan, konflik politik dan gejolak di Timur Tengah telah menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi harga minyak dunia saat ini.

"Ketidakpastian terkait dengan situasi politik di wilayah tersebut secara langsung memengaruhi sentimen pasar, mendorong investor untuk bersikap hati-hati dan mengevaluasi risiko potensial yang dapat mempengaruhi pasokan minyak mentah di masa depan," katanya.

Meski begitu, Liszman juga menyoroti pentingnya mempertimbangkan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi pasar minyak, termasuk kebijakan produksi dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan negara produsen minyak utama lainnya.

"Pemantauan terhadap produksi dan persediaan minyak global secara keseluruhan menjadi penting dalam memahami arah pergerakan harga minyak dalam jangka panjang," ujar dia.

3. Hal yang perlu dilakukan analis dan pelaku pasar

Konflik Israel-Palestina Memanas, Harga Minyak Dunia Terus TurunIlustrasi Penurunan Harga Minyak (IDN Times/Arief Rahmat)

Di sisi lain, dengan penurunan harga minyak saat ini, para analis dan pelaku pasar secara cermat memantau perkembangan situasi politik di Timur Tengah serta faktor-faktor fundamental lainnya yang mungkin memengaruhi pasar minyak.

"Perkembangan lanjutan dari konflik Israel-Gaza akan terus menjadi fokus utama dalam menilai potensi dampaknya terhadap stabilitas pasokan minyak dunia," kata Liszman.

Baca Juga: Operasi Darat Israel di Gaza Diperpanjang, Harga Minyak Dunia Turun

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya