Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Melemah pada Pembukaan, Rupiah Diprediksi Tertekan Sepanjang Hari

ilustrasi uang (IDN Times/Hana Adi Perdana)
ilustrasi uang (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan awal pekan atau Senin (31/1/2022).

Kurs rupiah dibuka melemah 21 poin ke level Rp14.395 per dolar AS pada perdagangan pagi ini.

Mengutip Bloomberg, hingga pukul 09.15 WIB, kurs rupiah terus mengalami pelemahan, yakni ke level Rp14.398 per dolar AS atau melemah 24 poin (-0,16 persen).

Sebelumnya, pada penutupan perdagangan akhir pekan atau Jumat, 28 Januari 2022 sore, kurs rupiah menguat 15 poin ke level Rp14.374 per dolar AS.

1. Rupiah berpotensi tertekan hadapi dolar AS hari ini

Ilustrasi kurs dolar AS menguat terhadap rupiah. (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi kurs dolar AS menguat terhadap rupiah. (IDN Times/Arief Rahmat)

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra menyatakan kurs rupiah berpotensi mengalami tekanan dalam menghadapi dolar AS selama seharian. Hal itu berkaitan dengan serangkaian rencana kebijakan moneter The Fed yang akan dimulai pada Maret mendatang.

"Antisipasi pasar terhadap serangkaian kebijakan moneter the Fed yang dimulai bulan Maret masih menjadi pendorong penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya termasuk rupiah," kata Ariston, kepada IDN Times, Senin pagi.

2. Tekanan terhadap rupiah juga datang dari dalam negeri

Ilustrasi Lonjakan Kasus Virus COVID-19. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi Lonjakan Kasus Virus COVID-19. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sejalan dengan itu, rupiah juga dapat mengalami tekanan dari kondisi yang terjadi di dalam negeri.

Hal itu seiring dengan terus meningkatnya kasus COVID-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir. Saat ini kasus baru sudah mencapai lebih dari 10 ribu per hari dan itu jauh dari rerata kasus harian dalam tiga bulan sebelumnya.

Pelaku pasar keuangan pun mulai mewaspadai tren tersebut.

"Kasus harian baru COVID-19 yang naik tajam tentunya menjadi kewaspadaan pelaku pasar keuangan. Kenaikan yang berlanjut akan mengarah ke pembatasan aktivitas ekonomi yang lebih ketat yang bisa kembali menekan ekonomi dan ini bisa memberikan tekanan ke rupiah," tutur Ariston.

3. Proyeksi posisi rupiah sore nanti

Ilustrasi Kurs Rupiah. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi Kurs Rupiah. (IDN Times/Aditya Pratama)

Atas dasar faktor-faktor tersebut, Ariston memproyeksikan kurs rupiah bisa ditutup melemah pada akhir perdagangan nanti.

"Hari ini rupiah masih berpotensi melemah ke arah Rp14.400 dengan potensi support di kisaran Rp14.350," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridwan Aji Pitoko
EditorRidwan Aji Pitoko
Follow Us