Menkes Bocorkan Cara Indonesia Jadi Negara Maju: Presiden Tepat

Indonesia mesti keluar dari middle income trap

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengingatkan kepada masyarakat Indonesia agar memilih Presiden yang tepat pada Pemilu 2024 nanti. Pemilihan presiden yang tepat diyakini Budi bisa membawa Indonesia keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah alias middle income trap.

"Sebagai seorang nonpolitis, pesan saya ke masyarakat Indonesia, pilih pemimpin yang tepat tahun depan. Karena, dia akan mengawal Indonesia dalam periode yang penting ini, apakah kita bisa melompat menjadi negara berpendapatan tinggi atau tidak," ujar Budi dalam ASEAN Investment Forum di Hotel Sultan Jakarta, Minggu (3/9/2023).

1. Peluang besar Indonesia keluar dari middle income trap

Menkes Bocorkan Cara Indonesia Jadi Negara Maju: Presiden TepatPrabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawaninstagram.com/ganjar_pranowoIDN Times/Reynaldy Wiranata)

Indonesia memiliki peluang besar untuk keluar dari middle income trap. Sebab, pada periode 2030-2035, Indonesia bakal mendapatkan bonus demografi usia produktif.

Di sisi lain, sumber daya alam (SDA) yang melimpah juga bisa menjadi kunci agar Indonesia keluar dari middle income trap.

Maka dari itu, penting bagi Indonesia memiliki pemimpin yang mampu memaksimalkan seluruh potensi di dalam negeri untuk beranjak masuk dalam kategori negara maju.

"Ketika kita gagal, itu adalah kesalahan terbesar bagi anak kita dan anak-anaknya karena selamanya mereka tinggal di negara berpendapatan menengah," kata Budi.

Baca Juga: Menkes Ajak Pebisnis Investasi di Sektor Kesehatan: Bisa Untung Besar

2. Investasi di sektor kesehatan bisa mendorong jadi negara maju

Menkes Bocorkan Cara Indonesia Jadi Negara Maju: Presiden Tepatilustrasi pendapatan negara (IDN Times/Nathan Manaloe)

Budi kemudian menyatakan, investasi di sektor kesehatan bisa memicu sebuah negara masuk ke dalam kategori developed countries atau negara maju, terlebih jika dikombinasikan dengan sektor pendidikan.

Dua komponen itu dinilai Budi bisa mewujudkan pendapatan per kapita sebuah negara mencapai 12.500 dolar Amerika Serikat (AS). Angka tersebut merupakan salah satu indikator agar menjadi negara maju.

"Anda membutuhkan dua sektor bergerak dengan baik. Pertama edukasi, lalu kesehatan. Kalau masyarakat Anda tidak pintar, maka mustahil bagi mereka mendapatkan pendapatan 12.500 dolar AS. Jika masyarakat Anda tidak sehat, walaupun pintar, mereka harus pergi ke rumah sakit setiap saat, melakukan dialesis setiap tiga minggu sekali, empat sampai lima jam sekali. Mustahil bagi mereka untuk menjadi produktif dan mendapatkan penghasilan 12.500 dolar AS per kapita," papar Budi.

3. Budi ingatkan pentingnya investasi kesehatan

Menkes Bocorkan Cara Indonesia Jadi Negara Maju: Presiden TepatIlustrasi Investasi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Agar potensi pendapatan tidak berkurang, Budi pun meminta para pelaku bisnis atau investor untuk mulai memperhatikan investasi di industri atau sektor kesehatan.

"Oleh karenanya Anda semua yang tinggal di ASEAN, investasi di kesehatan Anda, investasi di kesehatan keluarga Anda. Investasi kesehatan publik karena itu akan meningkatkan ukuran ekonomi. Itu akan membuka potensi investasi yang baik bagi Anda semua," ucap Budi.

Baca Juga: Bandara Soekarno Hatta Siap Sambut Tamu dan Delegasi KTT ASEAN

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya