Pasar Khawatir Perang Besar Rusia-NATO, Rupiah Keok ke Level Rp14.357

Rupiah diprediksi terus melemah sepanjang hari ini

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah kembali melemah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan Kamis (24/2/2022). Kurs rupiah dibuka melemah 20 poin ke level Rp14.357 per dolar AS pada perdagangan pagi ini.

Mengutip Bloomberg, hingga pukul 09.35 WIB, kurs rupiah masih mengalami pelemahan ke level Rp14.356 per dolar AS atau melemah 19 poin (-0,13 persen).

Sebelumnya, pada penutupan perdagangan Rabu, 23 Februari 2022 sore, kurs rupiah menguat hingga 29 poin ke level Rp14.337 per dolar AS.

Baca Juga: Dekrit Presiden Putin Bikin Rupiah Makin Tertekan Hadapi Dolar AS

1. Sentimen negatif warnai pelemahan rupiah hari ini

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra menyatakan kurs rupiah bisa terus melemah terhadap dolar AS hari ini seiring dengan sentimen di pasar keuangan yang terlihat negatif terhadap aset berisiko.

"Sentimen yang negatif ini disebabkan oleh meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap potensi perang besar antara NATO dengan Rusia," kata Ariston, kepada IDN Times, Kamis pagi.

Baca Juga: Harga Bitcoin cs Anjlok Imbas Ketegangan Rusia-Ukraina

2. Konflik Rusia-Ukraina-NATO makin memanas

Ariston menambahkan, konflik yang terjadi antara Rusia-Ukraina-NATO terus memanas sampai saat ini. Hal itu memicu pasar untuk tetap pada aset-aset tak berisiko seperti dolar AS.

Konflik yang semakin memanas ditunjukkan lewat pernyataan Departemen Luar Negeri AS yang mengatakan, Rusia terindikasi belum akan mundur meskipun telah mendapatkan sanksi ekonomi dari NATO.

"Apalagi kelompok separatis di Ukraina juga telah meminta bantuan Rusia untuk membantu mempertahankan wilayahnya dari Ukraina. Pemerintah Ukraina pun telah mengumumkan pemberlakuan keadaan darurat selama 30 hari ke depan," ujar Ariston.

3. Proyeksi posisi rupiah sore nanti

Atas dasar faktor-faktor tersebut, Ariston memproyeksikan kurs rupiah bisa ditutup melemah pada akhir perdagangan nanti.

"Rupiah berpotensi melemah ke kisaran Rp14.380--Rp14.400 dengan potensi support di kisaran Rp14.330," kata dia.

Baca Juga: Mirip Banget! Ini 3 Perbedaan Uang dan Mata Uang 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya