Pembangunan IKN cuma 25 Persen Lahan, Sisanya Tetap Hutan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono menegaskan bahwa hanya sedikit dari total lahan di Nusantara yang bakal dibangun menjadi ibu kota baru Indonesia.
Hal itu disampaikan Bambang dalam Forum Investasi IKN di Astana, Kazakhstan, Selasa (4/7/2023). Kepada para investor dan pengusaha di Kazakhstan, Bambang menyatakan Nusantara bakal didominasi oleh hutan tropis Kalimantan.
"Hanya 25 persen yang akan kita bangun, 65 persen hutan tropis Kalimantan, 10 persen akan menjadi green area seperti lahan tani atau lainnya," kata Bambang.
Baca Juga: Otorita IKN Klaim 65 Persen Area IKN Nusantara Jadi Hutan Lindung
1. Nusantara adalah kota di dalam hutan
Dalam kesempatan tersebut, Bambang pun menggarisbawahi jika nantinya Nusantara bakal menjadi kota di dalam hutan dan juga hutan di dalam kota. Oleh sebab itu, dia berharap manusia dan alam bisa menjalankan harmoni yang seragam di Nusantara nantinya.
"Nusantara adalah kota di dalam hutan dan hutan di dalam kota karena sebagian besar area adalah hutan tropis dan kita harus belajar bagaimana hidup dalam harmoni antara manusia, alam, dan budaya karena ini akan menjadi kota hutan yang berkelanjutan," tutur Bambang.
Baca Juga: Otorita IKN Tegaskan Penyediaan Tanah di IKN Tak Mandek
2. Nusantara lebih besar dari Astana
Editor’s picks
Bambang pun juga turut menyampaikan fakta unik terkait Nusantara dalam forum tersebut. Salah satunya adalah terkait luas lahan Nusantara yang lebih besar 3,5 kali dari ibu kota Kazakhstan, Astana.
Selain itu, Bambang juga bilang bahwa Nusantara memiliki lahan empat kali lebih luas dari ibu kota Indonesia saat ini, Jakarta.
"Total area Nusantara termasuk land aera 256.142 hektare. Jika dibandingkan dengan Jakarta, Nusantara empat kali lebih besar dan kalau dibandingkan dengan Astana, maka Nusantara lebih besar 3,5 kali," ucapnya.
3. Kazakhstan juga lakukan pemindahan ibu kota
Bambang menyebut Indonesia sama dengan Kazakhstan yang juga memindahkan ibu kota negaranya. Kazakhstan dahulu memiliki ibu kota bernama Almaty sebelum akhirnya dipindahkan ke Astana.
Hal sama pun akan terjadi di Indonesia ketika nanti Nusantara telah siap sebagai ibu kota baru menggantikan Jakarta.
"Dasarnya sama, tapi bedanya Kazakhstan memindahkan ibu kota tetap pada tanah atau daratan yang sama, sedangkan keunikan Nusantara adalah kita pindah ke pulau berbeda," kata Bambang.